SportFEAT.com - Rekrutan anyar Honda, Joan Mir menjelaskan dua efek yang berbeda ketika menjadi setim dengan Marc Marquez.

Joan Mir dan Marc Marquez akan menjadi rekan setim di Repsol Honda pada MotoGP 2023.

Dengan ini Repsol Honda menjadi satu-satunya tim di MotoGP 2023 yang akan diperkuat dua pembalap yang pernah meraih juara dunia.

Joan Mir yang meraih gelar juara dunia di musim 2020 direkrut dari Suzuki untuk menggantikan posisi kosong di Repsol Honda yang sebelumnya diisi oleh Pol Espargaro.

Baca Juga: Sejumlah Pembalap 'Terpaksa' Ikuti Kemauan Dorna Soal Sprint Race MotoGP 2023

Pembalap bernomor 36 itu sadar, menjadi rekan setim Marc Marquez tak akan mudah.

Pasalnya pembalap yang dijuluki The Baby Alien itu menjadi peraih gelar juara dunia terbanyak saat ini jika dibandingkan dengan pembalap MotoGP 2023 lainnya.

Marc Marquez memang menjadi 'maskot' Honda sejak awal musim 2013.

Pembalap asal Spanyol itu sukses menyumbangkan enam gelar juara dunia bersama Repsol Honda.

“Berbagi garasi dengan Marc adalah tantangan sejati, karena dia pembalap terbaik di grid dan yang paling banyak meraih gelar," kata Joan Mir dikutip Sportfeat dari laman resmi HRC.

"Ini adalah sesuatu yang bisa sangat bagus di satu sisi dan mungkin lebih sulit di sisi lain."

Baca Juga: Karena Hal Ini, Aleix Espargaro Sebenarnya Diuntungkan dengan Diadakannya Sprint Race

"Anda dapat berbagi beberapa data dengannya dan Anda dapat belajar banyak dari dalam."

"Tetapi jika Anda tidak tampil seperti yang Anda inginkan, Anda selalu memiliki pembalap tangguh di sisi lain garasi.”

Lebih lanjut, Joan Mir tak ingin langsung memasang target yang muluk-muluk.

Ia akan mencoba beradaptasi dengan motor RC213V yang pastinya memiliki perbedaan dengan motor Suzuki untuk MotoGP, GSX-RR.

“Pertama-tama, kita harus realistis. Kami tiba di saat yang sulit," sambung Mir.

Baca Juga: Marc Marquez Iri ke Pembalap Ducati dan Terus Menuntut Honda

"Kuncinya adalah beradaptasi dengan cepat pada motor ini dan kemudian mencoba membangun kepercayaan diri dan kecepatan selama balapan pertama."

"Kemudian, dari pertengahan musim, tujuannya adalah mencoba untuk lebih dekat ke podium dan mendapatkan hasil yang luar biasa," tukas pembalap asal Spanyol ini.