Bagi Gloria, torehan ini menjadi bukti kebangkitannya meski terdegradasi dari pelatnas Cipayung (PBSI) akhir tahun 2021.
Usai terdegradasi dari pelatnas, Gloria kembali ke klubnya lalu dipasangkan dengan Dejan yang resmi terdaftar di Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pada 21 Maret.
Gloria mengaku, bermain di klub atau sebagai pemain non pelatnas membuatnya bermain tanpa beban dan bisa lebih menikmati setiap pertandingan.
Apalagi ia dipasangkan dengan Dejan yang sudah memiliki kualitas yang mumpuni dan hanya butuh bimbingan untuk mengasah mental.
"Waktu di klub lebih enjoy, ditambah dapat pasangan baru yang umurnya jauh dibawah saya sekaligus ditugasi membimbing Dejan," ucap Gloria.
"Bersyukur aspek non teknisnya tidak banyak tertinggal, tinggal poles-poles sedikit saja. Dia pekerja keras dan rajin."
Atas performa mereka, Dejan/Gloria menutup tahun 2022 dengan menduduki ranking 19 dunia dengan koleksi 37.620 poin.
Dengan posisi ranking itu, Dejan/Gloria kini berkesempatan bisa mentas di ajang BWF World Tour yang memiliki level lebih tinggi.
Dejan/Gloria akan turut ambil bagian di Malaysia Open 2023 yang merupakan ajang Super 1000.
Baca Juga: Belum Sebulan Dilatih, Pemain Ganda Campuran Malaysia Sudah Cicipi Kerasnya Didikan Nova Widianto
Malaysia Open 2023 yang digelar 10 hingga 15 Januari menjadi ujian pertama bagi Dejan/Gloria.
Pada babak 32 besar nanti, Dejan/Gloria akan menghadapi wakil Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek.
"Persiapannya lumayan ketar-ketir, karena persiapan dari awal dan memastikan Dejan juga harus siap," ucap Gloria.
"Persaingan di ganda campuran pasti sangat ketat," pungkasnya.
Source | : | Antaranews.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |