Namun Pram/Yere enggan memaksakan diri. Tim pelatih ganda putra Indonesia juga mempertimbangkan kondisi lutut Yeremia.
Yeremia pun mengungkapkan bahwa keputusan mundur dari India Open 2023 sebenarnya tidak ada masalah dengan kondisi lututnya.
Semua itu hanya bagian dari strategi, demi memulihkan kondisinya.
"Iya strategi," ucap Yeremia dikutip Sportfeat dari BolaSport.com.
"Jadi kalau tanding terus, khawatirnya malah capek. Jadi ini agar tidak diforsir terus," tandas Yeremia.
Keputusan mundur itu juga tidak lepas dari fakta bahwa sepekan kemudian, akan ada turnamen Indonesia Masters 2023 (24-29 Januari).
Penampilan Pram/Yere juga ditunggu oleh publik Istora Senayan Jakarta.
Meski ada sedikit trauma, namun Yeremia berharap bisa segera bangkit dan berubah lebih kuat.
"Aduh, suka kepikiran (karena cedera di Istora, red)," kata Yeremia.
"Tapi harus dilupakan dan harus berusaha kembali normal lagi," harapnya.
Dengan mundur dari India Open 2023, praktis membuat Pram/Yere hanya akan mengikuti dua turnamen besar di bulan Januari, Malaysia Open 2023 dan Indonesia Masters 2023.
Di Malaysia Open 2023, Pram/Yere akan melawan pasangan veteran Korea Selatan, Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol.
Sedangkan di Indonesia Masters 2023, mereka akan berhadapan dengan senior sendiri, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Di sisi lain, selain Pram/Yere yang mundur dari India Open 2023, Komang Ayu Cahya Dewi dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi juga dipastikan absen.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |