Jika disuruh memilih siapa yang paling ia takuti di grid, Rea dengan gamblang mengucapkan nama pembalap asal Turki itu.
"Kalau kita bicara tentang siapa yang paling agresif, jika Anda bertanya siapa yang paling saya takuti di lap terakhir, saya pasti akan menjawab Toprak," ucap Jonathan Rea dikutip Sportfeat dari Paddock GP.
Rea bahkan menilai bahwa jika sudah terjebak dengan jarak dekat dengan Toprak di lap terakhir, rasanya sangat tertekan.
"Jika dia memiliki jarak beberapa milimeter, dia selalu berhasil menyelinap dari suatu sisi."
"Itulah sebabnya dia adalah pembalap yang paling mengintimidasi saya tiap berada di lap terakhir," tandasnya.
Toprak Razgatlioglu sendiri sosok pembalap WSBK yang mencuri perhatian sepanjang dua musim terakhir.
Terutama di musim 2021, sebab pembalap 26 tahun itu sukses mengakhiri dinasti Jonathan Rea dan Kawasaki selama enam tahun beruntun.
Berkat prestasi itu, Toprak juga mengukir sejarah besar dengan menjadi pembalap Turki pertama yang mampu juara dunia Superbike.
Di sisi lain, Jonathan Rea yang kini berusia 35 tahun, kemungkinan masih harus terus menghadapi lawan-lawan agresif di musim ini pada WSBK 2023.
Terlebih akan ada debutan baru di musim ini yang beralih dari MotoGP, yakni Remy Gardner yang membalap untuk tim Yamaha.
Source | : | Paddock-GP.com,GPOne Italia |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |