Dani Pedrosa memang sempat setim dengan Marc Marquez.
Selama menjadi rekan setim, Dani Pedrosa merasa banyak yang dilakukan Marc Marquez tapi tidak bisa ia lakukan.
"Saya memiliki pembalap yang kuat seperti Casey Stoner atau Marc sebagai rekan setim, tetapi pada saat itu saya merasa setara dengan mereka, bukannya inferior," kata Dani Pedrosa dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Marc adalah pembalap yang spesial."
Baca Juga: Hendra Setiawan Beri Nasihat ke Fajar/Rian usai Duduki Ranking 1 Dunia
"Ia sangat mengesankan di atas lintasan karena ia melakukan hal-hal yang tidak dapat saya lakukan."
"Saya tahu bahwa jika saya jatuh seperti yang dia lakukan, saya akan berakhir di rumah sakit karena saya akan mematahkan sesuatu."
"Saya sadar bahwa saya akan mengambil risiko lebih besar."
"Ada saat-saat ketika motor melaju dengan sangat baik dan saya cepat, tetapi ketika motor tidak berjalan dengan baik, saya kesulitan."
"Dengan Marc itu berbeda."
"Ia memiliki kemampuan khusus untuk meraih kemenangan dengan motor yang tidak sempurna."
Dani Pedrosa memberi contoh saat MotoGP mengalami pergantian merk ban dari Bridgestone ke Michelin di tahun 2016.
Namun, di saat pabrikan Jepang yang saat itu lebih cocok menggunakan Bridgestone, Marc Marquez mampu beradaptasi dengan cepat hingga raih gelar di akhir musim.
"Ketika kami berganti dari Bridgestone ke Michelin untuk ban, kami mengalami masalah, terutama bagi saya," aku Pedrosa.
"Tapi dia berhasil beradaptasi dengan ban dan memenangkan gelar," kata pria yang kini menjadi test rider KTM itu.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |