Sebagai contoh, tunggal putra asal Taiwan, Chou Tien Chen yang tetap kompetitif meski tanpa pelatih.
"Berlatih tanpa pelatih adalah tantangan baru bagi saya, tetapi saya pikir jika saya belum tahu apa yang saya butuhkan dan inginkan di level ini, maka itu akan sangat sulit," kata Zii Jia dikutip Sportfeat dari NST.
"Lihatlah Tien Chen, dia tidak memiliki pelatih dan merencanakan program latihannya sendiri."
"Sekarang semuanya terserah saya, saya harus bekerja keras dan mempertaruhkan segalanya. Jika saya tidak bekerja keras atau malas berlatih, maka itu ada pada saya."
Baca Juga: Jadwal Turnamen Malaysia Open 2023 - Ginting dan Jonatan Main di Hari Pertama
Di babak 32 besar nanti, Lee Zii Jia akan menghadapi tunggal putra asal Jepang yang tengah naik daun, Kodai Naraoka.
Pemain Jepang ranking tujuh dunia itu menjadi sorotan usai mampu menyulitkan Viktor Axelsen (Denmark) di babak semifinal BWF World Tour Finals 2022 silam.
Laga nanti akan menjadi pertemuan pertama antara Lee Zii Jia dan Kodai Naraoka.
Jika berhasil mengalahkan Kodai Naraoka, Lee Zii Jia berpeluang menjalani derbi Malaysia di babak kedua.
Syaratnya, Ng Tze Yong juga harus mampu mengalahkan lawannya di babak 32 besar, Nhat Nguyen asal Irlandia.
"Saya adalah pemain yang berkembang pesat seperti dia (Kodai), tetapi sekarang keadaan telah berubah. Sama saja," tambah Zii Jia.
"Kodai memainkan banyak reli panjang. Jika Anda melihat pertandingannya tahun lalu, kebanyakan dari mereka mencapai batas satu jam."
"Saya harus sangat sabar dan bersiap untuk pertandingan panjang."
"Adapun Tze Yong, dia mengalami apa yang saya alami sebelumnya. Dia adalah pemain yang cerdas dan sangat jelas tentang tujuannya."
"Jika saya melawannya di babak kedua, itu akan menjadi pertunjukan bagi para penggemar untuk melihat dua pemain tunggal putra Malaysia saat ini."
Source | : | Nst.com.my |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |