SportFEAT.com - Ganda putri China berpotensi semakin ganas setelah menjalani latihan keras dan cukup berbeda dengan sosok teladan baru sepanjang musim dingin, jelang Malaysia Open 2023.
Sebagai salah satu persiapan menghadapi 3 turnamen beruntun di awal tahun termasuk Malaysia Open 2023, Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA) melakukan perubahan besar dalam program latihan mereka.
Salah satunya adalah menerapkan pelatihan militer yang digunakan untuk menguji tes kebugaran fisik semua pemain.
Latihan fisik ala militer diterapkan demi meningkatkan level fisik para pemain China.
Baca Juga: Malaysia Open 2023 - Nami Matsuyama/Chiharu Shida Dipastikan Mundur
Tes kebugaran pun dilakukan demi mengetahui bagian mana saja yang harus ditingkatkan oleh setiap pemain.
Bukan hanya latihan militer, Bulu Tangkis China juga memutuskan memanggil sejumlah mantan pemain hebat mereka sekaligus legendaris pada masanya.
Diantaranya Chen Long, Cai Yun, Li Xue Rui sampai Gao Ling.
Mereka dipanggil untuk menjadi staf ahli konsultan di beberapa sektor.
Baca Juga: Chen Long Akhirnya Konfirmasi Jadi Konsultan Ahli Tunggal Putra China
Cai Yun, mantan ganda putra nomor satu dunia sekaligus peraih medali emas Olimpiade London 2012 bersama Fu Hai Feng, kini menjadi konsultan ahli tim ganda putri China.
Dalam pemusatan latihan musim dingin di Lingshui, Hainan sepanjang akhir tahun lalu sampai awal tahun 2023, terpantau Cai Yun sudah mendampingi tim ganda putri China.
Terutama para pemain muda, salah satunya Li Yi Jing/Luo Xu Min.
Tak hanya di situ, metode latihan bulu tangkis China untuk mempertahankan kekuatan sektor ganda putri China mereka juga ditambah.
Ganda putri China menjalani latihan kompetisi internal dengan lawannya adalah ganda putri China.
Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, ganda putri nomor satu dunia itu sempat sparing melawan ganda putra China, Sun Wen Jun/Cui He Chen.
Hebatnya, Chen/Jia tetap mampu menang satu gim dan kalah satu gim.
Evaluasi besar bulu tangkis China, khususnya di sektor putri memang cukup jor-joran.
Semua itu tidak lepas dari martabat mereka yang jatuh setelah kekalahan menyakitkan di final Piala Uber 2022 dari Korea Selatan.
Chen/Jia saat itu juga menjadi salah satu wakil China yang gagal menyumbang poin. Merkea tak disangka justru takluk dari Lee So-hee/Shin Seung-chan dan mengubah prediksi banyak orang.
Namun sejak kekalahan itu, Chen/Jia dilatih lebih keras dan buktinya mereka bangkit hingga menjadi juara dunia 2022 dan BWF World Tour Finals 2022.
Source | : | Badmintonplanet,Aiyuke |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |