Setelah unggul cukup jauh 10-5, mereka perlahan nyaris terkejar sampai interval 11-9.
Dejan mulai sering ditarik ke sudut belakang kanan dan kiri silih berganti oleh Tang Chun Man.
Dejan tampak belum menyadari pancingan dari Tang ini, hingga skor lawan makin mendekat 13-12.
Beruntung sejak itu Dejan/Gloria terus berkomunikasi, sesekali Vita Marissa sang pelatih dari pinggir lapangan berteriak mengingatkan Dejan.
Dejan segera meredam pancingan lawan dengan mulai memperbanyak variasi dan tak melulu drive panjang dan smes.
Dejan/Gloria berhasil mengendalikan laga dan akhirnya menang 21-17 di gim pertama.
Pada gim kedua, Dejan/Gloria bermain melawan angin, namun mereka cukup mampu beradaptasi dan unggul cepat 5-2 hingga 11-6.
Setelah interval, Dejan/Gloria mulai dipaksa terus bertahan sementara unforced error juga mulai sering dilakukan mereka hingga skor 12-11.
Dejan mencecar Tse Ying Suet, namun seringkali tampaknya ia lupa Tse adalah pemain kidal dan dengan mudah melakukan defen silang ke arahnya yang sulit.
Buangan Gloria juga melebar, skor menjadi sama menjadi 13 sama. Kedua pasangan masih terus saling menyerang dan situasi makin mendebarkan hingga challenge Gloria gagal, skor 16 sama.
Di poin ini menjadi titik penting bagi kedua pasangan, mental menjadi kunci utama. Di poin krusial ini, peran Gloria benar-benar sangat mematikan.
Gloria sukses menguasai area depan net, sergapannya sering membuat Tang/Tse kelabakan dan sulit menggapai bola.
Sementara Dejan, eksekusinya selalu sukses, buangan bolanya juga tak mudah diprediksi Tang Chun Man, hingga Dejan/Gloria akhirnya mengunci kemenangan gim kedua dengan skor 21-16.
Pada babak perempat final Malaysia Open 2023 besok Jumat (13/1/2023), Dejan/Gloria akan berhadapan dengan wakil Korea Selatan Kim Won-ho/Jeong Na-eun yang tadi juga menaklukkan unggulan 4 asal China Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |