Bahkan Tan/Thinaah mendapat bonus dari sejumlah pihak, plus puja-puji dari kalangan pengamat bulu tangkis Malaysia beradasarkan laporan media setempat.
Padahal, sejak gagal loslo fase grup di BWF World Tour Finals 2022, Tan/Thinaah kabarnya mendapat latihan lebih keras lagi.
Namun ternyata hasilnya belum terlihat di Malaysia Open 2023 dan malah benar-benar mengejutkan bagi para pendukung mereka.
Situasi itu membuat Rexy Mainaky, selaku Direktur Kepelatihan Ganda BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) gusar.
Peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu mulai memikirkan solusi permasalahan performa Tan/Thinaah yang angin-anginan.
Rexy pun menyebutkan satu solusi yang mungkin bisa jadi jalan keluar mereka bersama, yakni membuat program latihan Tan/Thinaah melawan ganda putra Malaysia.
"Mereka tidak bisa mengeluarkan permainan mereka yang biasanya dan seragannya monoton," kata Rexy Mainaky mengevaluasi usai kekalahan di Malaysia Open 2023, dikutip Sportfeat dari The Star.
"Inilah yang selalu saja menjadi masalah klasik mereka," tandas Rexy.
"Jadi sepertinya mereka perlu latihan bersama ganda putra secara rutin, untuk meningkatkan serangan dan kekuatan mereka."
"Apalagi pasangan ganda putri Malaysia yang lainnya di pelatnas kelasnya belum sama seperti Tan/Thinaah, mereka harus switch latihan ke ganda putra."
"Kalau tidak, mereka tidak akan bisa kuat melawan pasangan ganda putri elite dunia," tukasnya.
Selain permasalahan teknis, Rexy juga menyoroti kemungkinan adanaya masalah non-teknis yang menyelimuti Tan/Thinaah.
Yaitu seputar adanya ekspektasi berlebihan pada diri mereka sendiri, dan ketika gagal, kepercayaan diri mulai memudar.
"Kalau soal aspek psikologis, saya akan duduk bersama mereka dan berbincang dengan mereka agar tahu bagaimana pandangan mereka sebelum mengambil langkah, agar bisa membantu merkea tampil bagus di India Open 2023, pekan depan," ucap Rexy.
Source | : | Thestar.com.my |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |