SportFEAT.com - Lee Zii Jia sekali lagi membuat publik Negeri Jiran tercengang usai kekalahan mengejutkan di Malaysia Open 2023.
Tunggal putra nomor satu Malaysia itu menderita kekalahan yang sangat tak disangka di babak 32 besar Malaysia Open 2023.
Lee Zii Jia langsung tersingkir di babak pertama turnamen BWF World Tour berlevel Super 1000 itu dari wakil Jepang, Kodai Naraoka.
Pemain ranking dua dunia itu sebenarnya menang dengan sangat nyaman di gim pertama.
Namun entah bagaimana pada dua gim berikutnya, keadaan berbalik, Lee Zii Jia yang kalang kabut meladeni Naraoka dan akhirnya kalah dengan skor 21-13, 17-21, 19-21.
Padahal, Kodai Naraoka sebenarnya tidak dalam kondisi terbaiknya.
Kabar itu sudah disampaikan Kepala Pelatih tim bulu tangkis Jepang Park Joo-bong, sejak sebelum Malaysia Open 2023 digelar.
Pasalnya Kodai Naraoka sempat cedera di turnamen All Japan Badminton Championships 2022 akhir tahun lalu dan masih dalam kondisi yang belum fit datang ke Malaysia Open 2023.
Mestinya kondisi itu bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Lee Zii Jia. Tetapi pada akhirnya tidak. Lee kini justru makin disorot karena performanya makin tak konsisten.
"Tentu saja saya kecewa," kata Lee Zii Jia seusai pertandingan kemarin.
"Tetapi saya sudah berusaha memberikan semua yang terbaik di lapangan hari ini. Saya harus menerima kekalahan ini," katanya.
Namun disadari atau tidak, performa Lee Zii Jia justru makin anjlok sejak dia memutuskan memecat pelatih asal Indonesia, Indra Wijaya.
Indra Wijaya yang sebelumnya mendampingi Lee Zii Jia menjadi Juara Asia 2022 dan Thailand Open 2022, mendadak dihentikan.
Hanya Indra Wijaya yang tidak lagi diajak bekerja sama, sementara Lee masih mempertahankan sejumlah timnya yang terdiri dari fisioterapis (Sandra Fiedler), pelatih fisik (Lim Joe Heang) dan juga sparing partnernnya, Liew Daren yang juga masih aktif bermain.
Alasan utama pemain 24 tahun itu ingi sendiri tanpa pelatih adalah merasa permainannya kurang variatif, terlepas memang banyak legenda bulu tangkis Malaysia yang menilainya demikian. Serangannya monoton.
Namun berpisah dari Indra Wijaya juga ternyata bukan solusi terbaik tampaknya bagi Lee Zii Jia.
Sebab sampai saat ini Lee juga justru belum memiliki defens yang tangguh dan serangan yang lebih bervariatif.
"Saya masih harus meningkatkan adaptasi untuk mengendalikan angin di stadion," kata Lee, yang memutuskan keluar pelatnas Malaysia sejak awal 2022 lalu.
"Kondisi anginnya lebih cocok untuk Naraoka, dia juga lebih sabar," ulasnya.
Kekalahan di Malaysia Open 2023 tahun ini juga menambah rekor buruk Lee Zii Jia tiap kali tampil di turnamen bulu tangkis paling prestisius di Negeri Jiran itu.
Sebab sejak debut di Malaysia Open 2019, Lee Zii Jia tak pernah sekalipun lolos ke perempat final, ia selalu terhenti di babak-babak awal.
Tahun 2019 kalah di babak pertama dari Supanyu Avihingsanon (Thailand), tahun 2022 kalah dari Shesar Hiren Rhustavito (Indonesia) pada babak kedua. Edisi 2020 dan 2021 tidak ada karena pandemi Covid-19.
Di sisi lain, keputusan Lee Zii Jia main tanpa pelatih dikaitkan dengan cara Chou Tien Chen (tunggal putra Taiwan) yang sudah lebih dulu menempuh cara demikian.
Chou hanya mengandalkan sang fisioterapis, Victoria Kao, dari pinggir lapangan. Hanya saja, cara tersebut tampaknya belum mampu banyak membantu Lee Zii Jia.
Source | : | Nst.com.my |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |