Meski begitu, kekalahan tunggal putri asal Wonogiri itu tidak dipungkiri juga diwarnai dengan aspek non-teknis.
Gregoria sempat nyaris terpancing emosi saat Hsu Wen Chi meminta lapangan dipel atau dibersihkan, yang mana hal tersebut dianggap Gregoria hanya untuk mengulur waktu. Insiden ini terjadi di gim kedua.
Pemain 23 tahun itu terlihat sampai menjejakkan kaki di lapangan tanda kesal.
Gregoria sempat mengajukan protes kepada wasit pertandingan, namun tidak ada pelanggaran yang dirasa oleh wasit. Itu semakin membuat Gregoria terlihat kesal saat ia sempat mogok bermain beberapa detik dan tetap berada di sisi wasit, hingga wasit memintanya untuk kembali bermain.
Beruntung Gregoria masih mampu menahan kekesalannya dan tetap bermain bagus hingga malah berhasil merebut gim kedua, setelah Hsu Wen Chi melakukan kesalahan sendiri secara beruntun.
Pada gim ketiga, sayangnya momentum Gregoria hilang.
Ia sempat melakukan banyak unforced error di awal gim ketiga yang menguntungkan lawan mendapat poin secara cuma-cuma dan membuat laga berjalan sengit sampai 9-11.
Setelah interval dan perpindahan lapangan lagi, Gregoria mendadak seperti kehilangan fokus. Ia kehilangan banyak poin beruntun hingga tertinggal 11-17.
Sempat nyaris menyamakan kedudukan saat mengejar 16-17, sayangnya poin beruntun Gregoria terhenti dan akhirnya ia harus mengakui keunggulan lawan usai kalah 18-21.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |