Mulai dari Egy Maulana Vikri, Asnawi Mangkualam, Rizky Ridho Witan Sulaeman hingga Nadeo Argawinata tak lepas dari kritikan pedas warganet usai kekalahan pekan lalu.
Permainan timnas Indonesia sudah tidak seperti yang biasanya sejak mereka bermain di baak fase grup.
Melawan Kamboja hingga Filipina pun permainan timnas Indonesia kurang gereget.
Kini setelah tersingkir di semifinal, satu-satunya cara yang bisa ditempuh timnas Indonesia untuk bangkit adalah terus berbenah, terutama pada lini serang yang masih belum tajam.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong pun meminta maaf atas kekalahan anak didiknya.
Pelatih asal Korea Selatan itu juga merasa tak enak hati kepada kepada Mochamad Iriawan selaku ketua PSSI yang dinilainya terus mendukung.
"Saya bersama para pemain sudah sampai di Jakarta dengan selamat," kata Shin Tae-yong pada Selasa (10/1/2023) lalu, dikutip Sportfeat dari BolaSport.com.
"Saya mohon maaf karena tidak bisa membalas budi walaupun diberikan dukungan penuh dari pak Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan, red)," tandasnya.
Skuad timnas Indonesia di Piala AFF 2022 sendiri telah dibubarkan dan dikembalikan ke klub masing-masing.
Namun kekalahan ini patut menjadi pembelajaran besar dan kesadaran diri, bahwa sepak bola Tanah Air memang masih kalah dari Vietnam atau Thailand di kawasan Asia Tenggara.
Jika merunut sejarah Piala AFF, Indonesia ternyata masih kalah dari salah satu negara mungil di Asia Tenggara, Singapura, yang pernah mencicipi 4 gelar juara di ajang tersebut.
Singapura pernah menjadi kampiun Piala AFF pada edisi 1998, 2004, 2007 dan 2012.
Sedangkan timnas Indonesia raihan terbaiknya di ajang Piala AFF adalah menjadi runner-up.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |