SportFEAT.com - Franco Morbidelli bisa dibilang bernasib malang di setelah ia diurgensi untuk segera bangkit oleh Yamaha. Padahal motor Yamaha-lah yang sejauh ini banyak masalah.
Franco Morbidelli semakin terhimpit di Yamaha setelah musim buruknya di tahun lalu.
Menjadi rekan setim Fabio Quartararo semakin membuat posisi pembalap Italia-Brasil itu terpojok lantaran hasil balapannya lebih sering dibandingkan.
Menembus 10 besar saja sulit, apalagi jika harus membandingkan jumlah podium atau gelar juara dengan Quartararo, jelas membuat Morbidelli dalam keadaan yang bisa tertekan.
Baca Juga: Rentetan Gelarnya Terhenti di Musim 2009, Valentino Rossi Merasa Pantas Mendapatkan Gelar Kesepuluh
Dalam situasi itu, Yamaha justru melontarkan ucapan bahwa mereka ingin Morbidelli segera comeback.
Seolah ada yang hilang dalam jati diri murid Valentino Rossi itu lantaran tak kunjung juga mendapatkan hasil apik.
"Ada sesuatu yang hilang dan dia tidak pernah lagi sepenuhnya percaya diri dengan motornya," kata Manajer Tim Monster Energy Yamaha, Lin Jarvis dikutip Sportfeat dari MotoGP.
"Dia belum bisa mendapatkan kecepatannya yang biasanya, pengereman dan fast corner speed yang enak yang dia butuhkan untuk mengendalikan Yamaha," kata Jarvis.
"Perubahan set-up dan berbagai solusi lainnya sudah dicoba tapi belum berhasil," imbuh pria asal Inggris tersebut.
Baca Juga: Performa Top Speed Meningkat, Namun Yamaha Dihadapkan Masalah Baru
Pihak Yamaha sangat menantikan Morbidelli yang cepat dan unggul lagi sebagaimana musimnya pada 2020 lalu di mana ia berhasil meraih runner-up MotoGP musim tersebut.
Meski, tim berlogo garpu tala itu sendiri juga mengakui bahwa tidak enak memang rasanya punya rekan setim yang sangat superior.
"Frankie (panggilan Franco, Red) bisa melakukannya. Tapi dia harus bisa kembali menemukan kepercayaan dirinya lagi," kata Jarvis.
"Memang tidak mudah punya rekan setim secepat Fabio," tandasnya.
Padahal, masalah utama motor Yamaha sejatinya juga terjadi di sektor mesin mereka.
Di musim 2022 Yamaha pun sudah mengakui bahwa mereka memang tidak membawa mesin baru dan masih mengandalkan beberapa perangkat lama di musim 2021.
Buktinya, Fabio Quartararo pun sudah mulai kesulitan dengan YZR-M1 mereka.
Baca Juga: Mendadak Pecat Pelatih, Kesempatan Johann Zarco di MotoGP 2023 Makin Tipis
Jika dari segi motor saja sudah lemah, rasanya tak adil bagi Morbidelli jika langsung dicap menurun padahal ia tidak dibekali senjata ampuh.
Ditambah lagi, Morbidelli tidak bisa menggaet kepala kru kesetiannya saat masih di tim satelit, yang juga mengantarkannya menjadi runner-up MotoGP 2020, Ramon Forcada.
Sementara, pembalap Yamaha lainnya Andrea Dovizioso dan Darryn Binder pun juga tak ubahnya seperti Morbidelli, kesulitan setengah mati mendapatkan top speed Yamaha sepanjang musim 2022.
Source | : | Crash.net,MotoGP.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |