"Saya beruntung Lee tidak bermain lagi karena saya pernah menghadapinya di arena ini dan itu tidak menyenangkan," kata Axelsen dikutip Sportfeat dari laman BWF.
"Saya senang nama saya dua kali masuk dalam daftar turnamen legendaris ini."
"Tampil dua tahun berturut-turut adalah pencapaian besar."
"Saya didorong oleh hasrat untuk berkembang."
"Saya berusaha menjadi lebih baik setiap hari dan saya merasa masih memiliki ruang untuk perbaikan."
"Juga tidak mengherankan jika Kodai sedikit lelah, waktunya di lapangan lebih dari dua kali lipat waktu saya."
Komentar Viktor Axelsen bukannya tanpa alasan.
Lee Chong Wei menjadi pemain tersukses di sepanjang gelaran Malaysia Open sektor tunggal putra.
Lee Chong Wei memiliki torehan yang mungkin sulit diimbangi.
Pria yang kini berusia 40 tahun itu meraih gelar Malaysia Open pertama kali di edisi 2004 dan meraih tiga gelar beruntun hingga edisi 2006.
Torehannya sempat terhenti di tahun 2007 usai pada edisi tersebut, Peter Gade asal Denmark sukses keluar sebagai juara.
Lee Chong Wei kembali sukses berdiri di podium tertinggi lagi pada edisi 2008.
Setelahnya, ia meraih gelar Malaysia Open di tujuh edisi beruntun pada periode 2008 hingga 2014.
Torehannya sempat kembali terhenti di edisi 2015 usai pemain asal China, Chen Long sukses keluar sebagai juara.
Namun di edisi setelahnya, atau tepatnya pada 2016, Lee Chong Wei kembali keluar sebagai juara.
Source | : | BWFBadminton.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Y |