"Itulah mengapa saya memutuskan bahwa saya akan datang ke pemotretan tim untuk musim baru pada hari Selasa dengan kedua nomor tersebut."
"Saya kemudian akan menempelkan nomor yang memberi saya perasaan yang tepat pada motor," sebutnya.
Musim depan, Bagnaia memang berhak mengambil nomor satu karena statusnya sebagai juara bertahan MotoGP 2022.
Nomor satu memang dianggap keramat bagi sebagian pembalap.
Hal itu tak terlepas dari nasib pembalap yang menggunakan nomor satu dalam periode 15 tahun terakhir.
Kisah itu ditandai dengan Nicky Hayden dan Casey Stoner yang mengunci gelar di musim 2006 dan 2007.
Di musim setelah keduanya merengkuh gelar, Hayden dan Stoner menggunakan nomor satu dan sayangnya gagal mempertahankan gelar.
Stoner berhasil kembali merengkuh gelar juara di musim 2011 usai mengganti nomor dari 1 menjadi 27 kembali.
Kejadian serupa juga dialami oleh Jorge Lorenzo yang gagal mempertahankan gelarnya saat menggunakan nomor 1 di musim 2011.
Namun saat kembali mengganti nomornya menjadi 99, pembalap legenda asal Spanyol itu kembali sukses merebut gelar di musim 2012.
Hal itu tak diikuti oleh pembalap kawakan seperti Marc Marquez yang terus memilih nomor 93 di motornya.
Mungkin karena hal itu, ia bisa mendominasi dengan meraih enam gelar MotoGP di periode 2013 hingga 2019.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Y |