Saat itu, Ginting keluar sebagai pemenang lewat rubber game dengan skor 21-13, 14-21, 21-12.
Namun saat ini, Ginting memiliki nasib yang jauh lebih baik dengan perlahan menemukan performa terbaiknya.
Hal itu terbukti dengan dua gelarnya di tahun lalu, yakni Singapore Open 2022 dan Hylo Open 2022.
Bahkan di BWF World Tour Finals 2022, pemain berusia 26 tahun itu menjadi finalis.
Baca Juga: India Open 2023: Mungkinkah Jonatan Christie Pawang Viktor Axelsen?
"Tentu saja saya merindukannya (duel melawan Momota)," aku Ginting dikutip Sportfeat dari laman resmi BWF.
"Saya tidak kasihan padanya (karena dia tidak menyedihkan, red). Saya pun pernah di periode seperti itu (di performa buruk), mungkin tahun lalu, di awal tahun 2022."
"Memang tidak mudah untuk kembali ke puncak."
"Jadi, mudah-mudahan dia bisa kembali secepatnya karena pertandingan antara saya dan dia selalu seru,” lanjut Ginting.
Baca Juga: Jadwal India Open 2023 Hari Ini: Ginting vs Wonderkid Thailand
Sebagai informasi, torehan terbaik Momota di tahun lalu hanya menjadi finalis di Malaysia Open 2022.
Torehan itu berbanding terbalik saat dirinya meraih 11 gelar di tahun 2019, tepatnya sebelum momen tragis Momota kecelakaan di awal tahun 2020 di Malaysia usai menjadi juara Malaysia Masters 2020. Kecelakaan itu sempat mengganggu penglihatannya dan cedera di area mata hingga harus menjalani operasi.
Tahun ini Momota masih belum menemukan jati dirinya lagi.
Eks tunggal putra nomor satu dunia itu mengarungi kompetisi di awal tahun ini dengan hasil yang mengecewakan.
Momota harus mundur di Malaysia Open 2023 (super 1000) usai mengalami gangguan kesehatan, sakit flu.
Sedangkan di India Open 2023, yang menjadi ajang comebacknya setelah hiatus turnamen internasional selama lima bulan, langsung berakhir setelah ia tersingkir di babak 32 besar dari wakil Denmark, Rasmus Gemke.
Source | : | BWFBadminton.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Y |