Sepanjang sejarah pertemuannya dengan He Bing Jiao, hasil itu adalah kemenangan pertama kalinya setelah empat kali An Se-young selalu gagal meredam perlawanan pemain kidal tersebut.
Sudah tiga tahun lamanya, He Bing Jiao masuk daftar tunggal putri China yang sulit An kalahkan.
'Kutukan' tentang sulitnya membombardir kekuatan tunggal putri China memang sudah sangat lekat pada diri An Se-young.
Jauh lebih sulit daripada menaklukkan Akane Yamaguchi yang di atas kertas sudah menjadi lawan bebuyutan An Se-young di mana mereka sudah bertemu sebanyak 15 kali, tetapi An sudah pernah menang lima kali.
He Bing Jiao masuk dalma daftar tiga besar lawan tersulit An Se-young sepanjang kariernya sampai saat ini.
Selain He, Chen Yu Fei menjadi lawan tersulit An Se-young, bahkan menduduki peringkat pertama.
An Se-young pun baru pernah menang dua kali atas Chen Yu Fei dari total 10 pertemuan. Dua kali kemenangan itu pun baru terjadi masing-masing di tahun 2022 dan 2023.
Sedangkan kedua pemain itu sudah saling berjumpa sejak 2018, artinya butuh empat tahun bagi An Se-young untuk mendobrak kekuatan tunggal putri China peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut.
Dengan berhasil mematahkan kutukan itu perlahan demi perlahan An Se-young mulai menuliskan namanya sebagai salah satu tunggal putri top dunia yang patut disegani.
Final India Open 2023 akan mempertemukan An melawan Akane Yamaguchi lagi, setelah pekan lalu mereka juga jaid finalis di Malaysia Open 2023.
Ini menjadi kesempatan emas An Se-young untuk revans sekaligus menutup turnamen Super 750 itu dengan sempurna setelah kesukesannya menaklukkan lawan-lawan tersulitnya.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |