SportFEAT.com - Tunggal putra asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn buka-bukaan soal strategi yang ia jalankan saat mengalahkan Viktor Axelsen di final India Open 2023.
Pemain yang baru berusia 21 tahun itu membuat kejutan besar usai mengalahkan tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen di final India Open 2023, Minggu (22/1/2023).
Pada laga tersebut, Vitidsarn harus berjuang keras untuk mengalahkan Axelsen lewat tiga gim dengan skor 22-20, 10-21, 21-12.
Kemenangan ini jadi yang pertama usai di enam pertemuan sebelumnya dengan Axelsen, Vitidsarn selalu menelan kekalahan.
Baca Juga: Indonesia Masters 2023: Viktor Axelsen Mundur Akibat Fisik Menurun
Uniknya dari total tujuh pertemuan Vitidsarn dan Axelsen, lima di antaranya selalu terjadi di babak final.
Kelima final itu di antaranya, Spain Masters 2020, Swiss Open 2021, World Tour Finals 2021, Kejuaraan Dunia 2022, India Open 2023.
Mengalahkan Viktor Axelsen di sebuah laga final, bagi siapapun tunggal putra era sekarang, tentu dianggap sebagai hal yang sangat luar biasa. Pasalnya, Axelsen sendiri sangat jarang kalah di sebuah laga final, terakhir kali terjadi pada All England 2021.
Kunlavut Vitidsarn pun mengungkap sedikit tips tentang bagaimana harus mencari celah Axelsen pada laga final kemarin.
"Ini hasil yang besar bagi saya, karena saya kalah enam kali darinya (Axelsen)," kata Vitidsarn dikutip Sportfeat dari BWF.
"Saya tidak memiliki tekanan. Saya coba untuk menyerang lebih banyak."
"Saya mencoba untuk tidak berpikir terlalu banyak, dan terus beradaptasi seiring berjalannya pertandingan," aku juara dunia junior tiga kali secara beruntun itu.
Baca Juga: Badminton Asia Mixed Team Championship 2023: China Diperkuat Titisan Li Xue Rui
Gelar India Open 2023 menjadi yang kedua bagi Vitidsarn usai sebelumnya keluar sebagai pemenang di German Open 2022.
Sementara itu bagi Viktor Axelsen, ini menjadi kekalahan di final pertama kali sejak All England Open 2021 silam.
Saat itu, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu takluk di tangan Lee Zii Jia asal Malaysia.
Selain itu, ia juga mengulangi torehannya di tahun lalu dengan kembali gagal menjuarai India Open.
Kendati kalah, raja bulu tangkis dunia itu tetap merasa senang karena ia jadi tahu titik kelemahan yang akan menjadi fokus perbaikannya.
"Itu wajar saja, dan terkadang bagus untuk kalah," sebut Axelsen.
Baca Juga: Indonesia Masters 2023: Skuad Merah Putih Jangan Sampai Ketularan Kutukan Tuan Rumah
"Itu membuat Anda tetap tajam dan membuat Anda bekerja keras dan itu memotivasi Anda."
"Beberapa kali terakhir melawan Vitidsarn, saya keluar sebagai pemenang, namun hari ini berbeda dan dia pantas menang."
"Saya harus terus bekerja keras dan semoga lain kali saya bisa mengalahkannya," ujar Axelsen.
Terlepas dari itu semua, pemain bertinggi 194 cm itu turut memuji penampilan Vitidsarn di final India Open 2023 kemarin.
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada Vitidsarn atas kemenangannya, dia memainkan permainan yang hebat," tutur juara dunia 2022 itu.
"Serangan saya di lapangan waktu itu bukanlah yang terbaik, dan itu adalah sesuatu yang harus saya lakukan dengan lebih baik lain kali," imbuh
Source | : | BWFBadminton.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Y |