Terutama tentang nomor balap berapa yang akan ia gunakan untuk menjalani MotoGP 2023.
Sebelumnya, murid Valentino Rossi itu sudah dikaitkan akan menggunakan nomor balap 1 yang memang jadi hak seorang juara dunia bertahan.
Bagnaia pun sempat memberi respon bahwa ia masih mempertimbangkan apakah mempertahankan nomor 63 atau berganti ke nomor 1.
"Saya harus berpikir panjang karena tidak semua orang bisa menggunakan nomor 1," ucap Bagnaia usai merengkuh titel juara dunia akhir musim lalu.
"Tapi angka 1 menempatkan Anda di bawah banyak tekanan. Namun demikian, saya selalu sangat terpesona ketika pembalap bersaing dengan nomor 1," imbuhnya.
"Saya harus mempertimbangkannya tapi tidak mudah memilih," kata dia.
Francesco Bagnaia sempat dirumorkan terindikasi akan ganti nomor balap 1 karena teaser foto tim Ducati yang memperlihatkan angka 1 di samping foto Bagnaia dengan baju balap barunya, yang diunggah di website resmi Ducati. Namun foto tersebut kini sudah di-takedown alias dihapus.
Masih belum diketahui apakah itu informasi yang bocor atau hanya untuk kepentingan pemasaran, namun menggunakan nomor balap 1 sendiri cukup banyak dihindari oleh sebagian besar pembalap yang pernah juara dunia.
Pasalnya, angka 1 menjadi angka cukup keramat dan seringnya justru menggagalkan sang juara dunia bertahan untuk mempertahankan gelarnya di musim tersebut.
Sejumlah pembalap MotoGP yang memutuskan ganti nomor balap ke nomor 1 banyak yang gagal menjadi juara dunia di musim berikutnya.
Sebut saja seperti Jorge Lorenzo, Casey Stoner, Nicky Hayden, Kenny Roberts Jr, Alex Criville, hingga Wayne Rainey, yang pernah menjajal ganti nomor balap 1 usai jadi juara dunia namun gagal mempertahankan di tahun berikutnya.
Source | : | Ducati,Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |