SportFEAT.com - Bos Gresini Racing, Nadia Padovani berambisi mengeluarkan potensi yang dimiliki Alex Marquez di MotoGP 2023, mengingat ia pernah sama berbakatnya dengan sang kakak Marc Marquez.
Alex Marquez menjadi rekrutan baru untuk memperkuat Gresini mulai musim depan.
Adik dari Marc Marquez itu direkrut dari LCR Honda untuk menggantikan kursi yang ditinggalkan Enea Bastianini yang hengkang ke tim pabrikan Ducati.
Di Gresini, Alex Marquez akan satu tim dengan Fabio Di Giannantonio yang akan menjalani musim keduanya di kelas MotoGP.
Baca Juga: Apakah Yamaha Mampu Bertahan Sendirian dalam 2 Musim MotoGP?
Sementara itu, musim depan akan menjadi tahun keempat bagi Alex Marquez berada di kelas MotoGP.
Sayangnya di tiga musim bersama Honda, pembalap berusia 26 tahun itu gagal menunjukan performa terbaiknya.
Padahal sebelum ditarik Honda ke kelas MotoGP di musim 2020, Alex Marquez merupakan peraih juara dunia Moto2 2019.
Tak hanya itu, ia juga sukses keluar sebagai juara dunia di kelas Moto3 pada musim 2014.
Dua gelar itu menyamai torehan Marc Marquez yang juga meraih gelar juara dunia di 125cc (sekarang Moto3) di musim 2010 dan Moto2 di musim 2012.
"Kami akan mencoba mengeluarkan bakat anak ini, yang telah memenangkan kejuaraan di Moto3, satu di Moto2, dan juga bisa melakukannya dengan baik di MotoGP," kata Padovani dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
Baca Juga: Jangan Berandai-andai, Marc Marquez Sudah Ditolak Halus Ducati
"Kami adalah tim muda dengan ambisi besar, Fabio akan memiliki kesempatan untuk menunjukkan potensi penuhnya di tahun keduanya dan Alex sangat menantikan untuk kembali ke atas panggung."
"Kami akan melakukan segala yang mungkin agar keduanya berhasil," tegasnya.
Sepanjang MotoGP 2022, Gresini membuat kejutan besar dengan Enea Bastianini yang bisa bersaing di papan atas klasemen.
Pembalap asal Italia itu mampu mempersembahkan empat kemenangan bagi Gresini.
Menatap musim baru, Padovani tak ingin memasang target yang terlalu tinggi.
Baca Juga: MotoGP 2023: Ternyata Ini Alasan Honda Sampai Mau Datangkan Eks Manajer Teknis Suzuki Ken Kawauchi
Menurutnya gelar juara pembalap masih terlalu jauh untuk direngkuh.
Namun itu bukanlah hal yang tak mungkin diraih.
"Untuk selalu berada di posisi sepuluh besar. Delapan. Lima (tertawa)," tutur Padovani.
"Gelar juara masih terlalu dini untuk saat ini, tapi kita lihat saja nanti," pungkasnya.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Y |