Menggunakan nomor balap 1 adalah hak istimewa yang selalu diberikan pada sang juara dunia bertahan.
Namun biasanya nomor 1 itu dianggap keramat di MotoGP.
Banyak sejumlah pembalap besar yang justru menghindari menggunakan nomor 1, salah satunya Valentino Rossi.
Tetapi ada pula yang mencoba tetap berani seperti Jorge Lorenzo, Casey Stoner dan mendiang Nicky Hayden. Namun sejauh ini, siapa saja yang memakai nomor 1 di musim berikutnya, biasanya tidak akan mampu mempertahankan gelar juaranya.
Tak ayal, keputusan Bagnaia kali ini cukup dinilai berani. Tapi di sisi lain, hal itu memang tak mengherankan sebab sosok pembalap Italia tersebut memang dikenal sebagai sosok yang tak pernah percaya dengan takhayul.
"Saya sempat bimbang cukup lama (untuk memutuskan pakai nomor 1 atau tetap 63) tapi sekarang saya sangat senang dengan keputusan ini," kata Francesco Bagnaia.
"Ya nomor 63 tetap, dan akan selalu tetap menjadi nomor balap saya, itu juga ditampilkan di helm saya dengan ukuran besar," katanya soal angka 63 yang nyempil di angka 1.
"Tetapi saya memikirkan bahwa sudah cukup lama kita tidak melihat nomor balap 1 di MotoGP. Secara pribadi saya selalu mengagumi seseorang yang balapan dengan nomor 1," ucap Bagnaia.
Baca Juga: Yamaha Tutup Mulut Rapat-rapat, Akhirnya Saran Valentino Rossi Didengar?
"Saya selalu menyukai itu karena menghormati seserang yang menjadi juara dunia adalah hal tepat. Angka 1 melambangkan siapa anda dan dari sudut pandang saya ini sangat tepat untuk mengapresiasi apa yang dicapai tim kami tahun lalu," tukasnya.
Bagnaia sangat percaya diri mampu mempertahankan gelar di musim ini.
Itu terlihat dari kata-katanya, yang ingin angka 63 tidak akan muncul dalam waktu lama sebab dia masih ingin terus memakai angka 1.
"Nomor 63 akan selalu menjadi nomor balap saya tapi tentu saja saya berharap butuh waktu selama mungkin sebelum 63 terlhat di motor lagi," katanya sambil tersenyum.
Source | : | Ducati |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |