SportFEAT.com - Rexy Mainaky dan tim pelatih Malaysia memutuskan untuk memecah pasangan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin. Pemisahan mereka berimbas pada skuad ganda putra Malaysia.
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) telah membuat keputusan besar dengan memisahkan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin secara permanen.
Ganda putra Malaysia ranking 11 dunia itu diputuskan untuk dipecah dan masing-masing akan dipasangkan dengan pemain yang lebih muda.
Kabarnya, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin sendiri yang meminta untuk dipisah akibat mereka mengalami prestasi yang stagnan alias jalan di tempat.
Baca Juga: Hasil Indonesia Masters 2023: Chico Menang Dramatis, All Indonesian Final Terwujud
Setelah menjadi juara German Open 2022 awal tahun lalu, performa duet yang sudah ditandemkan selama delapan tahun itu sangat menurun drastis.
Sebagian besar dari turnamen yang diikuti mereka sampai awal tahun 2023, selalu berakhir dengan early exit. Maksudnya, Goh/Nur sering kali langsung terhenti di babak pertama atau babak kedua.
Di sisi lain, rapor merah itu juga sepertinya tidak membuat BAM dan tim pemantau prestasi puas dengan penampilan Goh/Nur jika ingin diproyeksikan untuk jangka panjang.
Pasangan baru Goh Sze Fei maupun Nur Izzuddin masih belum ditentukan.
Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan Ganda BAM masih akan mendiskusikan dengan kedua pemain.
"Kami dari tim pelatih sudah berusaha kuat untuk mempertahankan partnership mereka agar tetap bersama, tetapi mereka sendiri yang ingin untuk dipecah," kata Rexy Mainaky dikutip Sportfeat dari The Star.
"Tim pelatih kami akan mengadakan rapat setelah turnamen Indonesia Masters 2023, untuk membuat keputusan final tentang nasib mereka kedepannya," imbuh Rexy.
Meski belum ditentukan, namun gambaran melihat siapa partner baru Goh Sze Fei maupun Nur Izzuddin sudah bisa dibayangkan.
Pasalnya di akhir tahun lalu, mereka sempat dipisah sementara di turnamen Malaysia International Challenge.
Goh Sze Fei dipasangkan dengan Goh Boon Zhe, sedangkan Nur Izzuddin dengan Mohd Haikal Nazri.
Kedua pasangan itu bahkan saling berjumpa di babak final, yang dimenangkan oleh Nur/Haikal.
Jika BAM akan menentukan pasangan baru untuk Goh dan Nur, maka situasi skuad ganda putra Malaysia jelas akan terguncang.
Artinya akan ada pasangan lain yang dikorbankan karena partnernya diambil.
Semisal jika dengan Goh Boon Zhe, maka Beh Chun Meng akan tanpa pasangan. Pun demikian dengan Haikal yang berarti bisa meninggalkan Arif Junaidi.
Haikal/Arif sendiri masih sangat muda, pasangan kidal ini sudah bertengger di peringkat 46 dunia.
Sedangkan jika memasangkan Beh Chun Meng dengan Arif pun pasti tidak akan semudah itu, sebab memasangkan tim ganda sektor apapun tetap butuh penilaian mendalam.
Satu lagi, masalah bisa muncul bagi BAM dengan memecah Goh/Nur terutama untuk tempat ke Olimpiade Paris 2024.
Apalagi tahun ini sudah akan dimulai kualifikasi Olimpiade, di mana sektor ganda maksimal hanya bisa mengirim dua pasangan jika kedua pasangan itu ada di 8 besar Race to Paris.
Malaysia punya dua ganda putra yang berada di 10 besar yakni Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi. Namun Ong/Teo adalah pasanga independen alias non-pelatnas.
Source | : | Thestar.com.my |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |