Gregoria juga banyak melakukan kesalahan sendiri yang membuat kedudukan skornya tertinggal sangat jauh hingga kalah telak di game kedua.
Pada game ketiga, start Gregoria juga masih buruk. Meski sempat mendekat sampai 6-8, tetap saja kendali permainan ada di tangan Han Yue.
Gregoria kalah dengan skor 21-19, 8-21, 16-21.
Pada saat yang bersamaan, Dejan/Gloria juga menderita di game kedua.
Setelah menang meyakinkan di game pertama atas Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo (Jepang) dengan skor 21-15, Dejan/Gloria hilang fokus pada game selanjutnya.
Serangan mereka tak mudah menembus pertahanan lawan.
Beberapa kali rotasi Dejan/Gloria juga mudah terobrak-abrik sampai akhirnya mereka kalah dengan skor akhir 21-15, 18-21, 13-21.
Kemudian di lapangan 2, Apriyani/Fadia juga nasibnya tidak berbeda jauh.
Usai mengantongi game pertama, Apriyani/Fadia berbalik tertekan di game kedua dan dipaksa menjalani rubber game oleh ganda putri Thailand, Jongkolpan Kithitarakul/Rawinda Prajongjai.
Di game ketiga, awalnya mereka unggul namun terkejar dan berbalik kembali tertinggal.
Rotasi Apriyani/Fadia juga tidak seperti biasanya, membuat pengembalian mereka sering salah atau tanggung.
Apriyani/Fadia pun juga tumbang dengan skor 21-16, 17-21, 18-21.
Dengan demikian, maka sektor tunggal putri dan ganda putri Indonesia dipastikan habis tak tersisa.
Sedangkan sektor ganda campuran tinggal menyisakan satu wakil yakni Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata yang belum bermain.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |