SportFEAT.com - Chico Aura Dwi Wardoyo mengalahkan Ng Ka Long Angus pada babak semifinal Indonesia Masters 2023 sekaligus menciptakan All Indonesian Final.
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo memetik kemenangan di babak semifinal Indonesia Masters 2023.
Chico menang atas wakil Hong Kong, Ng Ka Long Angus dalam perjuangan laga tiga game.
Pada laga yang bergulir di Istora Senayan Jakarta itu, Sabtu (28/1/2023) itu, Chico menang dengan skor 17-21, 27-25, 22-20 dalam 82 menit.
Baca Juga: Rexy Mainaky Tagih Pembuktian Ganda Putra Malaysia yang Ngotot Ingin Berpisah
Momentum kemenangan Chico terjadi secara dramatis di laga tersebut. Dari yang awalnya tertinggal kemudian berbalik unggul.
Situasi krusial di akhir game pertama gagal dikuasai, juara Malaysia Masters 2022 itu justru banyak kehilangan poin. Namun di game kedua, Chico bangkit.
Meski start Chico tak bagus dan membuat dia sudah tertinggal jauh, ia berjuang sampai akhir hingga memaksakan rubber game lewat adu setting sebanyak enam kali.
Di game ketiga pun adu setting terjadi dan akhirnya Chico mampu kelaur sebagai pemenang.
Hasil ini memastikan Chico ke final untuk menyusul langkah seniornya, Jonatan Christie. Otomatis, All Indonesian Final pada Indonesia Masters 2023 di sektor tunggal putra juga terwujud.
Dengan kata lain, Indonesia sudah menggaransi satu gelar juara di tunggal putra.
Jalannya Pertandingan
Chico mengawali game pertama dengan start kurang bagus, ia sudah tertinggal lebih dulu dari Ng Ka Long Angus beberapa kali.
Meski sempat menyamakan kedudukan bahkan berbalik unggul, upaya Chico masih belum cukup.
Momentum sebenarnya didapat Chico saat unggul di poin kritis 16-14. Sayangnya justru di situasi ini, juara Malaysia Masters 2022 itu malah melakukan banyak kesalahan sendiri.
Beberapa kali smes menyilang dari Ng kerap gagal diantisipasi. Game pertama pun menjadi milik lawan.
Pada game kedua, start-nya hampir sama lagi, Chico tertinggal cepat 0-5 dari Ng.
Kelemahan Ng yang tadinya sangat terekspos di area deep forehand dan backhand corner serasa hilang, sebab Chico tak lagi mengarahkan banyak pukulan ke arah tersebut.
Pemain kelahiran Jayapura itu sempat meraih poin pertama dan menghentikan laju angka Ng, 1-5.
Sayangnya, Chico kembali terus membuat banyak kesalahan sendiri dan gagal mengantisipasi pukulan lawan dengan baik.
Unforced error beruntun terus mengalir dari raket Chico, mengakibatkan ia tertinggal sangat jauh sampai 3-11.
Penampilan Chico justru underperform di game kedua, taktiknya gagal keluar dan justru terus mengikuti pola permainan Ng.
Chico sempat berupaya memangkas jarak hingga 12-14 bahkan 17-18 hingga 18-19. Chico juga sempat berbalik unggul di poin genting 20-19.
Reli-reli seru terjadi di momen ini sampai terjadi adu setting sampai enam kali. Chico masih pantang menyerah dan kerja kerasnya terbayar ketika ia akhirnya merebut game kedua dengan dramatis, 27-25.
Pada game ketiga, Chico sempat kembali tertinggal sampai 6-9, namun kembali daya juang dan motivasinya terlihat kuat.
Ia terus mengejar bola kemanapun dan menyemangati dirinya sendiri sampai berbalik unggul 19-16. Ng sempat menyusul dan memaksa setting 20-20, namun kali ini Chico tidak berlarut-larut menyiakan kesempatan.
Chico lebih berani dan mempercepat tempo yang mana tampaknya ia menyadari stamina Ng sudah habis, hingga akhirnya menang 22-20.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |