Ganda putra Jepang yang kini bertengger di peringkat 4 dunia itu tak bisa berkutik dan bingung sendiri ingin memainkan pola permainan apa.
Jelas melihat seorang mantan juara dunia dan mantan pasangan World Rank 1 bisa sampai 'sehancur' ini dilibas oleh pasangan muda adalah pemandangan yang sangat jarang terjadi.
Hoki/Kobayashi pun sedikit menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi ketiga game ketiga berjalan.
Baca Juga: Indonesia Masters 2023: Ng Ka Long Angus Takjub Chico Mampu Mengejar Hal yang Nyaris Mustahil
Ganda putra Jepang itu menegaskan bahwa tidak ada cedera apapun yang membuat mereka kalah telak, akan tetapi murni kekuatan mental dari Leo/Daniel yang sukses mengalahkan mereka.
"Menurut kami, kami kalah semangat dari lawan terutama di gim ketiga," kata Takuro Hoki, dikutip Sportfeat dari BolaSport.com.
"Kepercayaan diri mereka (Leo/Daniel) bangkit dan kami terbawa ke pola permainan lawan mereka. Itu alasannya kenapa mereka bisa berbalik bagus," ucapnya.
Di game ketiga, baik Hoki maupun Kobayashi sama-sama justru banjir error ketika mereka hanya bisa dipaksa bertahan. Mau mengangkat bola pun, Daniel Marthin sudah siap dengan smes geledeknya. Rotasi Leo/Daniel di semfinal kemarin pun dinilai cukup bagus sehingga membingungkan Hoki/Kobayashi utnuk menerapkan taktik.
Baca Juga: Indonesia Masters 2023: Shi Yu Qi Tak Menyesal meski Dikalahkan Jonatan
"Pada gim ketiga, lawan mengubah pola permainan, Leo di belakang, Daniel di depan kan, kami jadi merasa mainnya (hanya bisa) bertahan saja," ungkap Kobayashi.
"Lawan bagus saat menyerang dan mereka melakukan rotasi dengan baik. Sayang kami tidak tidak bisa mengantisipasi hal itu. Menurut saya, permainan Leo/Daniel sangat baik fokusnya, dari awal sampai akhir bagus, malah fokus kita hilang di saat-saat momen penting."
"Leo/Daniel merupakan pemain muda yang bisa menjaga fokus mereka sampai akhir," tambah pemain yang sudah berstatus sebagai ayah satu anak itu.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |