"Dia sempurna di beberapa balapan pada tahun 2022, tetapi dia membuat kesalahan di beberapa putaran Kejuaraan Dunia lainnya. Dan dia harus meningkatkan itu untuk tahun 2023."
"Terkadang dia harus puas dengan posisi yang bukan posisi pertama. Jika ingin meraih gelar di tahun 2023, Anda juga harus menerima beberapa hasil dari podium."
Berbekal gelar juara dunia MotoGP 2022, Francesco Bagnaia tentunya kembali difavoritkan menjadi penantang gelar juara di musim depan.
Selain itu ia akan menggunakan nomor balap 1 yang sebelumnya dianggap keramat bagi sebagian pembalap.
Baca Juga: Tak Bisa Nyontek Marc Marquez Lagi, Alex Marquez Yakin Bisa Mandiri di Gresini Ducati
Sebut saja Casey Stoner, Jorge Lorenzo, dan mendiang Nicky Hayden yang kompak gagal mempertahankan gelar di musim berikutnya.
Salah satu murid Valentino Rossi itu tentunya akan mendapat tantangan tersendiri demi mengakhiri kutukan nomor balap 1 tersebut.
Terlebih lagi, di MotoGP 2023 akan ada format baru yakni Sprint Races yang membuat jumlah balapan bertambah dua kali lipat.
Terlebih lagi, di MotoGP 2023 akan ada format baru yakni Sprint Races yang membuat jumlah balapan bertambah dua kali lipat.
"Bagi kami di Ducati, sangat menyenangkan melihat nomor 1 di motor baru," kata Tardozzi"
"Kami layak mendapatkannya sebagai tim dan Pecco sebagai pembalap, dan saya pikir dia membuat keputusan yang tepat."
Baca Juga: Francesco Bagnaia Beranikan Diri Pakai Nomor Keramat di MotoGP 2023
"Menurut saya, juara dunia harus membalap dengan nomor 1."
"Jika kami bisa mengonfirmasi? Akan ada 42 balapan mengingat adanya Sprint Race, dan tahun 2023 tampaknya akan menjadi tahun yang sangat rumit."
"Namun, baik Pecco maupun Enea sangat kuat dan saya yakin mereka memiliki kemampuan untuk memenangkan gelar," pungkas Tardozzi.
Seperti yang telah diketahui, musim depan, Bagnaia akan bertandem dengan Enea Bastianini.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Y |