SportFEAT.com - Manajer tim Red Bull KTM, Francesco Guidotti menilai antusiasme kembalinya Pol Espargaro bisa mengcover kelemahan KTM musim lalu.
Pol Espargaro kembali dipulangkan KTM usai mengalami kegagalan di Honda selama dua musim.
Di Honda, ia terus berada di bawah bayang-bayang Marc Marquez meski juga mengalami naik turun performa.
Setelah meraih kesuksesan dengan torehan lima kali podium di KTM, pembalap Spanyol itu hanya meraih dua podium di Honda.
Tetapi setelah meninggalkan pabrikan asal Jepang dan pulang ke KTM, Pol Espargaro terlihat begitu antusias.
Baca Juga: Cuma Butuh 5 Lap, Fabio Quartararo Akan Tahu Nasib Motor Yamaha di MotoGP 2023
Hal itu bisa dilihat saat tes Valencia yang digelar seusai seri terakhir MotoGP 2022 silam.
"Pol sangat antusias untuk kembali dan mungkin menyadari (dia) membuat kesalahan dalam pilihan sebelumnya!" kata Guidotti dikutip Sportfeat dari Crash.net.
Di KTM, Guidotti juga akan turut mengikutsertakan Pol Espargaro dalam melakukan pengembangan motor RC 16.
Hal itu sempat dikeluhkan oleh Pol Espargaro selama di Honda, di mana masukannya tak pernah didengarkan.
"Ya, itu bagian dari pekerjaan, terutama karena dia yang memintanya," kata Guidotti.
"Maksud saya, dia mengeluh tahun lalu bahwa dia memulai musim dengan motor dan menyelesaikannya dengan motor yang sama dan dia terbiasa memiliki suku cadang baru setiap balapan (di KTM)."
"Ini tidak akan seperti tiga tahun lalu, tapi ya, itu bagian dari tugas Pol untuk menguji lebih banyak lagi."
Baca Juga: Cerita Miris Mantan Rekan Setim, Raul Fernandez Tuding KTM Sengaja Adu Domba dengan Remy Gardner
Selain memboyong kembali Pol Espargaro, KTM juga merekrut pembalap berpengalaman lainnya, Jack Miller dari Ducati.
Guidotti berharap, berkat pengalaman keduanya bisa menutupi kelemahan tim KTM musim lalu di MotoGP 2023.
"Keduanya, Jack dan Pol, penting untuk pengalaman mereka,” tegas Guidotti.
"Mereka akan membawa pengalaman baik dan buruk dari berbagai merek dan itulah yang kami cari."
Di sisi lain, KTM sendiri tak cukup kompetitif saat menjalani sesi kualifikasi yang membuat para pembalapnya kesulitan mendapat posisi start terbaik saat balapan.
Hal itu terbukti Brad Binder dan Miguel Oliveira yang menjadi dua pembalap pabrikan saat itu hanya berada di urutan ke-14 dan ke-17 di klasemen kualifikasi terbaik musim lalu.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Curi Start Latihan Bareng Valentino Rossi di Portimao
"Aspek lain yang penting adalah keduanya sangat, sangat cepat di lap kualifikasi, di lap tunggal,” ungkap Guidotti.
"Itulah yang kami lewatkan tahun lalu entah bagaimana."
"Itu bukan hanya kesalahan pembalap, mungkin juga motor kami tidak mampu memberi mereka semua dukungan yang mereka butuhkan untuk melakukan lap khusus."
"Karena kita berbicara tentang lap yang sangat spesial di kualifikasi dan di FP3, untuk mendapatkan akses langsung ke Q2."
"Jadi kami berusaha untuk lebih memahami motor kami dengan segala cara yang mungkin karena kami tahu, terutama dengan balapan Sprint, kualifikasi akan menjadi lebih penting (di MotoGP 2023)," tukasnya.