Tidak bisa dipungkiri bahwa Ye Hong Wei yang menjadi penggebuk di belakang, justru menjadi pemain sentral dalam duetnya dengan Su Ching Heng.
Pukulannya ajaib dan sering merepotkan Bagas/Fikri.
Pada game ketiga, bahkan Bagas/Fikri langsung tertinggal cepat 3-8 dan 8-13.
Baca Juga: Thailand Masters 2023 - Indonesia Rusak Dominasi China meski Kirim Wakil Terbanyak di Semifinal
Bagas/Fikri bukan tanpa perlawanan, mereka tetap berjuang bahkan mengejar dan memangkas jarak sampai berhasil menyamakan kedudukan menjadi 14 sama.
Sayangnya memasuki poin krusial ini, Ye Hong Wei dengan smash kidalnya sering berhasil menjebol pertahanan Bagas/Fikri hingga Bagas/Fikri kembali tertinggal 16-18.
Ganda putra Indonesia peringkat 11 dunia itu juga sempat hampir membuat kedudukan berbalik setelah menambah satu angka lagi menjadi 17-18.
Tetapi, lagi-lagi Bagas/Fikri dipaksa bertahan, dan terus mengangkat bola. Sergapan Su Ching Heng di depan net juga cepat dalam memotong bola, sehingga memaksa Bagas/Fikri bertahan dan mendapat smes kencang dari Ye Hong Wei lagi.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Merawat Raket Bulu Tangkis Agar Tidak Cepat Rusak
Kelemahan Su Ching Heng adalah servisnya yang tanggung, dan ini sempat beberapa kali berhasil dimanfaatkan Bagas/Fikri termasuk di poin krusial 18-19. Sayangnya Bagas/Fikri melakukan unforced error di kedudukan ini dan membuat lawan meraih match point 18-20.
Meski sempat menambah satu angka menjad 19-20, Bagas/Fikri gagal menyamakan kedudukan dan harus kalah dengan skor tipis 19-21.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |