Hal itu membuat Leo/Daniel mengaku tak menyangka bisa juara lagi di pekan ini.
"Alhamdulillah bisa kembali juara. Dari awal kami hanya ingin bertanding dan bermain baik saja. Tidak memikirkan soal juara di Thailand Masters ini," aku Leo dikutip Sportfeat dari PBSI.id.
"Karena kondisi kami juga belum fit banget sejak menjadi juara di Indonesia Masters lalu. Saya juga masih agak flu."
"Tadi kami bermain baik dan tidak memberi lawan untuk menekan. Meski Daniel kakinya sakit, saya main normal saja," tutur Leo.
Baca Juga: Hasil Final Thailand Masters 2023 - Walau Cedera, Leo/Daniel Sukses Back-to-back Juara
"Saya bersyukur bisa main bagus dan menang di Thailand Masters ini," sambung Daniel.
"Saya tentu merasa senang dalam dua minggu berturut-turut bisa meraih dua gelar juara. Prestasi yang tidak saya duga sebelumnya saya akan bisa juara di sini."
"Pada awalnya saya tidak menyangka akan bisa kembali juara di Thailand. Main di sini saya hanya fokus dan main baik dari pertandingan ke pertandingan saja."
"Ternyata usaha keras saya dan Leo tidak sia-sia," sebut Daniel.
Menurut pemain kelahiran Jakarta itu, kunci kemenangan pada laga tadi dengan tak memberi kesempatan lawan menyerang.
Apalagi pasangan Taiwan ini telah mengalahkan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana di babak Thailand Masters 2023 sebelumnya.
Baca Juga: Performa Rahmat/Rayhan Mulai Disorot, Herry IP Nilai Belum Matang
Apalagi dengan kondisi kaki yang mengalami peradangan, Daniel memilih strategi untuk tak selalu menyerang.
"Jalannya pertandingan memang tidak seperti di semifinal yang sampai rubber game," tutur Daniel.
"Tadi kami main no lob dan tidak memberi kesempatan menyerang. Ini karena lawan memiliki serangan bagus."
"Saya juga bermain lebih efisien karena kaki masih sakit. Untuk melakukan smash masih terasa sakit. Makanya tadi smash-smash saya tidak terlalu banyak keluar."
"Dengan kaki sakit, saya hanya main nekat saja. Saya melupakan soal sakit kaki saya. Saya main seolah tidak ada yang sakit saja."
Source | : | PBSI.id |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Y |