Sejak saat itu, pembalap yang akan berulang tahun pada 17 Februari mendatang itu belum pernah menjalani satu musim secara penuh.
Bahkan di MotoGP 2022, pembalap bernomor 93 itu harus mundur di tengah musim untuk kembali menjalani operasi di humerus kanannya.
Kendati sudah diminta pensiun, Marc Marquez rupanya masih enggan memutuskan gantung helm dalam waktu dekat.
"Kakek saya adalah salah satu orang yang mendukung saya untuk berhenti (pensiun)," kata Marquez dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
Baca Juga: Shakedown Test MotoGP 2023: Fairing Ekor Baru Bawa Berkah, Masalah Yamaha Mulai Terdiagnosis
"Dia mengatakan bahwa dia sudah cukup untuk hidup, dia sangat berterus terang tentang hal itu."
"Tapi, saya mengatakan kepadanya: 'Kakek, saya berjanji kepada Anda bahwa humerus adalah operasi terakhir, tetapi biarkan saya mencobanya, karena ada solusinya dan mereka memberikannya kepada saya. Biar aku coba. Dan, setelah saya mencobanya, saya mengubah keseluruhan film," tutur Márquez.
Rasa penasaran Marc Marquez untuk kembali meraih gelar memang cukup dimaklumi.
Pembalap berjuluk The Baby Alien itu mampu mendominasi kelas MotoGP sejak debut di musim 2013 hingga 2019 sebelum kecelakaan itu terjadi.
Di periode tersebut, pembalap berusia 29 tahun itu mampu meraih enam gelar atau hanya di musim 2015 saja ia kehilangan gelar.
Baca Juga: Rookie Semata Wayang MotoGP 2023 Bisa Terancam Dibuang Tim Sendiri
Selain itu, Marc Marquez hanya membutuhkan satu gelar lagi untuk setidaknya menyamai torehan milik rivalnya, Valentino Rossi.
Jumlah gelar Rossi dipastikan terhenti di angka sembilan usai sang pembalap sudah pensiun di akhir musim MotoGP 2021.
Sedangkan kini, Marc Marquez telah mengumpulkan delapan gelar dengan tambahan satu gelar di kelas 125cc dan kelas Moto2.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Y |