Menurut Ramon Forcada, pembalap berjuluk The Doctor itu sering memainkan psikologis lawannya.
Hal itulah yang membuat Valentino Rossi bisa bersaing di berbagai era.
"Valentino Rossi adalah spesialis dalam perang psikologis sampai ia bertemu dengan beberapa orang yang lebih brengsek darinya," kata Ramon Forcada.
"Itulah mengapa dia adalah salah satu pembalap terbaik yang belum pernah menang sejak 2009 karena ada pembalap lain yang datang dan mendobrak statusnya."
Baca Juga: Shakedown Test MotoGP 2023: Fairing Ekor Baru Bawa Berkah, Masalah Yamaha Mulai Terdiagnosis
Ya, rentetan gelar Valentino Rossi sayangnya terhenti di musim 2009.
Eks pembalap berpostur 181 cm itu harus melihat sosok seperti Jorge Lorenzo, Casey Stoner, dan Marc Marquez yang kemudian bergiliran menjadi juara.
Menurut Ramon Forcada, lawan-lawan yang telah menjadikan Valentino Rossi sebagai musuh utama yang harus dikalahkan, benar-benar terbukti bisa sukses di kejuaraan MotoGP.
"Dani, Lorenzo, Dovizioso, dan Stoner adalah orang-orang yang mengatakan 'orang ini ada di sini untuk dikalahkan', dan mereka melakukannya," sambung Ramon Forcada lagi.
Baca Juga: Rookie Semata Wayang MotoGP 2023 Bisa Terancam Dibuang Tim Sendiri
"(tapi) Valentino adalah ahli strategi nomor satu dan kita telah melihat berapa banyak orang yang telah ia hancurkan secara mental dalam kariernya," tambahnya.
Kini, Valentino Rossi telah memutuskan pensiun dari MotoGP di akhir musim 2021 sila.
Di musim terakhirnya, pembalap berusia 43 tahun itu mengakhiri musim di posisi ke-18.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Y |