"Kami menerima ajakan sebagai penasehat teknis ini karena kami ingin membantu menemukan jalan bagi BAM untuk mengembangkan pemain di masa depan," kata Lee Chong Wei dikutip Sportfeat dari The Star.
"Kami di sini bukan untuk membandingkan prestasi generasi kami dengan generasi pemain Malaysia sekarang, tapi rugas kami adalah membagikan pengalaman dan menginspirasi mereka," tukasnya.
BAM memang mulai mengalami krisis pemain sampai tingkat pelatih sejak tahun lalu ditinggal satu per satu pelatihnya.
Sampai saat ini, BAM pun masih belum memiliki pelatih ganda putra sejak kursi jabatan itu ditinggal oleh Flandy Limpele yang pulang ke Indonesia dan melatih di PBSI.
Sementara dari aspek pemain, hasil menurun beberapa kali terus ditunjukkan sejumlah andalan Malaysia. Perkaranya bukan soal teknis, tapi lebih ke non-teknis. Inilah yang tampaknya membuat ABM mulai menggandeng beberapa eks pemain terbaik mereka.
"Saya akan totalitas untuk berkontribusi demi masa depan bulu tangkis negara Malaysia," kata Lee Chong Wei.
"Kami ingin membagikan pengalaman kami sebagai pemain. Saya menghabiskan 19 tahun karier di BAM dan saya rasa saya yang paling lama di antara yang lain."
"Saya harap itu bisa membantu dan menginspirasi para pemain muda kami sekarang," imbuhnya.
Source | : | Thestar.com.my |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |