SportFEAT.com - Aleix Espargaro tak sungkan menargetkan gelar juara di setiap seri MotoGP 2023 karena terdorong keinginan sang anak kembarnya.
Pembalap Aprilia itu mulai berani menentukan target lebih tinggi di MotoGP 2023.
Juara MotoGP Argentina 2022 itu memiliki gambaran untuk mencapai gelar juara di setiap seri musim ini.
Target yang dulu sangat tidak realistis kini menjadi tujuan utama Aleix Espargaro.
Baca Juga: Tak Cuma Cepat, Kepala Kru Tertua MotoGP Bongkar Keahlian Psywar Valentino Rossi
"Dulu saya harus menggertakkan gigi, menghadapi kekecewaan balapan yang buruk bahkan terkadang saya kehilangan kepercayaan diri," ucap Aleix Espargaro mengingat kembali masa sulitnya di awal musim bersama Aprilia, dalam wawancara bersama DAZN.
"Saya juga tidak menemukan kekuatan psikologis dan mental dalam diri saya untuk melanjutkan. Itu adalah tahun-tahun yang sulit," lanjutnya.
"Namun sejak saya juara di Termas de Rio Hondo (Argentina), semua kesulitan itu terlupakan. Di sana saya berkata pada diri sendiri bahwa Anda sangat kuat, Anda punya motor yang bagus dan tim bagus, sekarang Anda bisa bermimpi."
"Saya seperti wine yang setiap tahun semakin baik kualitasnya," ucap Aleix lagi.
Kakak kandung Pol Espargaro itu juga bertambah percaya diri lantaran dukungan dari keluarga kecilnya.
Bahkan sekarang tiap kali mau balapan, anak kembar Aleix, Max dan Mia, selalu rutin mengingatkan sang ayah untuk pulang membawa piala.
Baca Juga: Marc Marquez Ungkap Sudah Disuruh Pensiun oleh Sang Kakek, tapi...
Hal tersebutlah yang semakin memantik semangat pembalap 32 tahun itu untuk mencapai target tinggi di MotoGP 2023 musim ini.
"Ya ini seperti tidak nyata bagi saya, tetapi sekarang saya sering start dari barisan depan, saya sering naik podium dan saya bisa menang. Itu semua sempat terasa aneh," kata Aleix.
"Sekarang ketika saya pergi ke balapan, anak-anak saya memberti tahu saya, 'Ayah, ingat ya jangan lupa bawa pulang piala'. Saya jawab oke tapi mereka tidak tahu bagaimana performa ayah mereka karena saya masih jarang bawa pulang piala," lanjutnya.
Setelah menjuarai seri Argentina, Aleix Espargaro sempat meraih lima kali podium. Tetapi ia mengalami sedikit kemunduran setelah motor RS-GP Aprilia miliknya beberapa kali masalah teknis di akhir musim.