Namun apa daya, konflik internal di KTM membuat Fernandez pun tak luput dari penggusuran oleh timnya sendiri.
"Musim lalu adalah tahun yang sulit dan karena Anda tidak bisa memutar kembali waktu, tidak ada gunanya membicarakannya. Itu sudah jadi masa lalu saya," ungkap Raul Fernandez dikutip Sportfeat dari wawancara eksklusif Speedweek.
Baca Juga: Aleix Espargaro Mulai Berani Bermimpi, Juarai Setiap Seri MotoGP 2023
Raul Fernandez juga menuturkan bahwa suasana di paddock KTM perlahan berubah dan justru membuat ia dan rekan setimnya kemarin, Remy Gardner seperti sengaja dibuat makin panas.
Kendati berpisah dengan cara kurang baik, pembalap asal Spanyol itu sejatinya mengaku berat meninggalkan KTM.
"Tapin yang ingin saya katakan adalah bawah tidak mudah bagi saya untuk meninggalkan KTM, karena saya adalah orang ingin dicap sebagai pembalap setia di satu tim yang sama sepanjang hidupnya, seperti Marc Marquez dengan Honda," kata Raul.
"Bahkan sepeda motor pertama yang diberikan ayah saya adalah KTM. Saya menantikan diri untuk bisa menghabiskan seluruh karier saya dengan tim tersebut."
"Saya berharap segalanya menjadi lebih baik tetapi sayangnya itu tidak terjadi," katanya lagi.
Baca Juga: Sederet Hal Menarik dari Pembukaan MotoGP 2023! Kapan Digelar?
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |