Melansir dari Franceracing, prinsip perangkat baru itu semacam untuk mengalirkan aliran udara masuk ke dalam motor dan bukan ke luar.
Hal itu dimaksudkan agar aliran udara teralihkan ke bahu pembalap, sementara motor akan mendapatkan downforce dan mengurangi drag.
Jika drag bisa direduksi lebih banyak, maka motor akan mendapatkan lebih banyak kecepatan tertinggi di trek lurus.
Baca Juga: Aleix Espargaro Mulai Berani Bermimpi, Juarai Setiap Seri MotoGP 2023
Singkatnya, aerodinamis motor lebih baik dan kecepatannya bisa maksimal.
Sebenarnya, konsep S-Duct dari tim Scuderia ini sudah lama merambah MotoGP. Bahkan sempat ada rumor bahwa inovasi itu sudah masuk ke Ducati sejak musim lalu, namun itu sebatas rumor dan tidak ada bukti.
Jika S-Duct ala Formual1 ini sukses diuji coba dan tidak menimbulkan masalah, bisa jadi Aprilia akan berkembang lebih pesat.
Yang jelas, dalam tiga hari sesi shakedown test MotoGP 2023 (5-7 Februari) ini, Lorenzo Savadorri ajeg alias konsisten berada di lima besar dalam hasil akhir pembalap tercepat.
Namun demikian, masih belum diketahui apakah Aprilia juga akan mengujicobakan S-Duct ala Formula1 ini pada dua rider pabrikan mereka, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales di tes resmi Tes Pramusim MotoGP 2023 di Sepang pada 10-12 Februari.
Source | : | Motorpasionmoto.com,franceracing.fr |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |