Dua koleksi medali perak dan perunggu jelas belum bisa membuat Sindhu berpuas diri. Kurang satu lagi warna emas saja yang belum ia dapatkan.
"Itulah tujuannya dan itu hanya beberapa bulan lagi, tidak terlalu jauh," kata Sindhu dikutip Sportfeat dari Times of India.
"Sebelumnya, saya memiliki banyak turnamen untuk kualifikasi Olimpiade Anda harus berada di 16 besar dunia, dan sehat secara fisik dan mental."
Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 sendiri akan dimulai pada Mei tahun ini.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Ternyata Ada Empat Jenis Smash di Bulu Tangkis
P.V. Sindhu memiliki tinggi 179 cm yang mendukung kemampuannya saat menyerang.
Terlebih, ia kini menjalani latihan di bawah komando eks pemain asal Korea Selatan, Park Tae-sang.
"Ya, saya suka menyerang, Anda harus mengambil kesempatan dan melihat celah untuk menyerang karena pemain melihat tinggi badan saya dan permainan menyerang, jadi mereka ingin saya bertahan," sambung juara dunia 2019 itu.
"Padahal itu tidak sama dengan katakanlah, Akane Yamaguchi atau An Se-young."
"Dengan sedikit lawan, Anda menyerang, dengan yang lain Anda harus bersabar, menunggu kesempatan dan pergi untuk menyerang."
Baca Juga: 5 Rekor Bulu Tangkis Paling Susah Dipecahkan dalam Sejarah
"Park dan saya meluangkan waktu untuk memahami satu sama lain, kami sekarang tahu apa yang dibutuhkan, kami berdiskusi dan merencanakan."
Sayangnya, perjalana P.V. Sindhu di awal tahun ini tak cukup cemerlang.
Di Malaysia Open 2023, pemain berusia 27 tahun itu harus tersingkir di babak 32 besar usai kalah dari Carolina Marin.
Ia juga harus tersingkir di babak 32 besar di India Open 2023 usai dibekuk SUpanida Katethong dari Thailand.
Source | : | timesofindia.indiatimes.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Y |