SportFEAT.com – Formula 1 atau F1 merupakan salah satu ajang yang luar biasa untuk ditonton.

Di sini kita diperlihatkan berbagai prototype mobil yang punya kecepatan sangat dahsyat.

Belum lagi prototype mobil ini juga dikendalikan oleh pembalap yang dahsyat sehingga membuat potensi maksimalnya bisa terlihat.

Sebagai salah satu ajang olahraga balapan yang punya sejarah panjang dan sudah ada di dunia selama bertahun-tahun, Formula 1 menyimpan berbagai fakta menarik untuk dibahas.

SportFEAT.com mengutip dari Hotcars.com soal pembahasan fakta menarik Formula 1 yang layak untuk kita ketahui bersama.

Fakta-fakta ini menarik sehingga fans wajib sekali untuk mengetahuinya. Berikut pembahasan lengkapnya.

Lebih Cepat dari Mobil NASCAR

Mobil NASCAR hari ini menghasilkan lebih dari 750 tenaga kuda, dan sebagian besar mampu mencapai lebih dari 200 mph.

Tapi mobile Formula 1 memiliki kecepatan yang jauh lebih mengerikan.

Mobil-mobil ini dapat meluncur hingga 60mph dalam waktu sekitar 2,6 detik dan mencapai kecepatan tertinggi 235mph.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Stik Golf yang Wajib Diketahui Penggemar

Sementara kedua set mobil secara teknis lebih maju daripada mobil jalan raya biasa, peraturan Formula 1 memungkinkan para teknisi terus melampaui batas.

F1 menghasilkan lebih banyak tenaga kuda, lebih dari 800hp, dengan berat setengah dari mobil NASCAR, yang merupakan keuntungan besar.

Butuh US$20 Juta untuk Mengembangkan Mobilnya

Kecelakaan di F1 adalah kejadian umum. Pada musim 2020, setidaknya terjadi satu kecelakaan dalam 7 dari 10 balapan.

Meskipun sebagian besar tidak dapat dihindari, penggemar tidak menyadari jumlah uang yang masuk ke pit setiap kali mereka melihat suku cadang beterbangan setelah kecelakaan.

Total biaya mobil bervariasi tergantung pada peraturan setiap musim, dan pada tahun 2021, harga mobil Formula Satu lebih dari US$20 juta atau sekitar Rp303 miliar.

Mesin mengambil sebagian besar uang dengan lebih dari US$18 juta, sasis sekitar US$700k, dan Gearbox sekitar US$350 ribu.

Bannya Secara Eksklusif Diproduksi Pirelli

Sejak 2010, Pirelli dan F1 mengadakan kesepakatan untuk menjadikan mereka pemasok tunggal ban, dan semua tim Formula 1 juga telah menggunakan ban Pirelli.

Ini akan berlanjut setidaknya hingga 2024. Olahraga ini memiliki sepuluh pasokan dalam sejarahnya, dengan sebanyak enam ban berbeda dipasok secara bersamaan, ketika Pirelli, Firestone, Avon, Dunlop, Continental, dan Englebert memasok tim untuk musim 1958.

Mengapa pemasok tunggal? Itu adalah persyaratan dari peraturan yang berlaku. Ini membantu mengekang perang ban yang terakhir terlihat pada tahun 2005 ketika banyak pabrikan bersaing antar tim dan bernegosiasi untuk menjadi pemasok mereka.

Tim teratas akan mendapatkan ban bagus yang tidak mampu dibeli oleh tim peringkat bawah.

Kondisi Rem Bisa Panas

Mobil Formula 1 meluncur di jalan lurus, tetapi begitu mereka mendekati tikungan, mereka melambat dan berputar di tikungan dengan kecepatan antara 31mph dan 192mph.

Dibutuhkan banyak tenaga henti untuk memperlambat mobil dari lebih dari 200mph menjadi 50mph dalam waktu kurang dari tiga detik.

Baca Juga: Punya Persiapan Prima, Tim Bulu Tangkis Indonesia untuk Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023 Bertolak ke Dubai

Ini bisa membuat rem menjadi sangat panas, terkadang mencapai 120 derajat Celcius.

Jika Anda melihat lebih dekat, Anda bisa melihat cahaya oranye melalui roda.

Namun di era hybrid, pengereman regenerative mengubah cara kerja rem itu dan hanya dengan melepaskan pedal akan memperlambat mobil lebih cepat daripada menginjak rem pada mobil biasa.

Imbas Cuaca di Formula 1

Performa mobil Formula 1 dan cuaca hujan sangat bertolak belakang. Pengemudi berjuang untuk mendapatkan hasil maksimal dari mobil setiap kali hujan turun.

Hujan membawa banyak tantangan seperti jarak pandang yang rendah dan trek yang licin dan sulit diprediksi.

Beberapa bagian sirkuit mungkin mendapatkan genangan air, dengan air mengalir di aliran kecil di bagian lain.

Mobil F1 tidak dilengkapi dengan teknologi bantuan pengemudi seperti kontrol stabilitas, ABS, atau kontrol traksi, membuatnya sangat sulit dikendarai saat hujan.

Juga, mereka harus melepaskan ban ramping untuk ban basah yang lebih lambat.