Bagnaia sedikit membandingkan bedanya Ducati dengan KTM ketika melintasi trek basah.
Pembalap asal Italia itu tetap saja kesulitan menerka darimana asalnya ketangguhan RC16 KTM setiap kali mentas di trek basah.
"Kami memiliki unggulan dalam pengereman. Tapi asimilasinya? KTM di trek basah sangat kompetitif sekali. Saya sangat ingin tahu tentang itu," kata Bagnaia.
"Entah bagaimana, cengkeraman ban (saya) cukup aneh. Di beberapa tikungan licin, di tikungan lain bisa mencengkeram. Saya tidak mengerti mengapa bisa begitu," kata Bagnaia membandingkan, usai tes Sepang yang sempat diguyur hujan.
Baca Juga: Marc Marquez Abaikan 2 Motor Honda yang Tak Berguna di Tes Sepang
Bagnaia masih belum memimpin hasil tes pramusim 2023 di Sepang kali ini, meski Ducati berturut-turut memimpin lewat Marco Bezzecchi (VR46 Ducati) dan Jorge Martin (Pramac Ducati).
Banyak hal yang sedang diuji Bagnaia sehingga fokus pembalap jebolan VR46 Academy itu tidak cuma ada pada kecepatan lap time.
Selama tes Sepang sempat mengalami kondisi trek basah, Bagnaia berusaha untuk memahami motornya.
"Feeling saya di trek basah sudah jauh lebih baik daripada tahun lalu, sekarang sudah benar-benar terbantu," katanya.
"Kami tidak melakukan putaran di trek kering. Feeling saya nyaman dan ini sudah menjadi langkah maju sejak hari pertama tes," katanya lagi.
Baca Juga: Krisis Mental di Yamaha, Franco Morbidelli Mau Balapan Lebih Galak