SportFEAT.com - Pemandangan super unik sempat terjadi di hari terakhir tes pramusim MotoGP 2023 di Sirkuit Sepang Malaysia.
Di saat para pabrikan berlomba-lomba memamerkan inovasi fairing ataupun winglet baru, hal berbeda malah ditunjukan Honda.
Marc Marquez sempat terpantau menungganggi RC213V tanpa winglet atau pun fairing.
Bentuk motor tersebut seakan botak, seperti Honda di tahun 2018 ke belakang.
Baca Juga: Habis Dapat Top Speed, Motor Yamaha Justru Jadi Mimpi Buruk bagi Fabio Quartararo
Marc Marquez sendiri tak tahu alasan pasti ketika diutus menajajal motor tanpa winglet dan fairing.
Permintaan tes itu sendiri datang dari Direktur Teknis Honda yang anyar, Ken Kawauchi yang direkrut dari Suzuki.
Menurut pembalap asal Spanyol itu, Ken Kawauchi ingin tahu lebih detail soal RC213V.
"Saya pikir tidak ada yang akan melihat saya, tetapi saya keluar dengan Honda tanpa winglet," kata Marc Marquez dikutip Sportfeat dari Paddoc-GP.com.
"Ken Kawauchi, direktur teknis yang baru, ingin mengetahui segala hal tentang desain motor kami, dan hal ini menyulitkan para pembalap saat tes."
Selain Marc Marquez, Stefan Bradl selaku pembalap penguji juga diutus untuk menjajal motor tanpa tambahan fairing maupun winglet.
Jawara dunia delapan kali itu memaklumi dirinya ditugasi untuk menjajal RC213V tanpa winglet dan fairing.
Baca Juga: Kesimpulan Tes Sepang: Panggung Ducati vs Aprilia, Pabrikan Jepang Minggir
Pasalnya jika dibandingkan dengan tiga pembalap Honda, Marc Marquez sosok paling senior.
"Saya adalah orang yang memiliki pengalaman paling banyak dengan Honda dan mereka memilih saya untuk melakukan semua eksperimen ini, untuk memahami beberapa ide. Dia bahkan menyebutkan," sebutnya.
Terlepas dari itu semua, Marc Marquez rupanya masih belum puas dengan hasil tiga hari tes pramusim.
Pembalap berusia 29 tahun itu berharap di tes pramusim selanjutnya, di Sirkuit Algarve Portimao, Portugal (11 hingga 12 Maret) Honda bisa memberikan motor yang lebih baik.
"Kami harus menyelesaikan masalah yang sama seperti tahun lalu," bukanya.
"Mesinnya bagus, kecepatan tertinggi bagus, tetapi butuh waktu terlalu lama untuk mencapainya, dan di sirkuit Eropa, dengan lintasan lurus yang lebih pendek, akan lebih sulit."
Baca Juga: Meski Aprilia Meningkat, Aleix Espargaro Masih Sangat Iri ke Ducati
"Kami juga perlu meningkatkan kemampuan motor saat melakukan pengereman berat."
"Di Portimao tidak akan ada cukup waktu untuk membawa tiga sepeda ke sana."
"Penting untuk memilih arah, sepeda. Pada dasarnya motor ini masih motor yang sama dari Valencia, konsep yang sama, dengan masalah yang sama."
"Sekarang saatnya untuk memperbaikinya. Saya hanya bisa memberikan pendapat saya kepada mereka," pungkasnya.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Y |