Find Us On Social Media :

11 Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia dari Timnas Malaysia

Pemain Timnas Indonesia Stefano Lilipaly berbebut bola dengan pemain Timnas Malaysia pada ajang kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Baca Juga: Berbagai Sanksi FIFA yang Bisa Diterima Indonesia Gegara Ribut Suporter

Pria berkebangsaan Skotlandia itu juga menjelaskan hal apa yang menyebabkan timnas Indonesia mengalami kekalahan.

"Pada babak pertama, anak-anak bermain cukup bagus sesuai plan, ada tekanan juga tapi mereka berhasil memanfaatkannya," tutur Simon.

"Tetapi pada 20 menit ingin (menjelang-red) berakhirnya pertandingan, pemain kami kelelahan."

"Lima menit ingin berakhirnya pertandingan kami mencoba bertahan, tetapi sulit karena Malaysia berhasil memanfaatkan umpan silang yang berhasil mencetak gol," ucap juru taktik 41 tahun ini lagi.

Legenda timnas Indonesia, Dede Sulaiman, pun ikut berkomentar performa yang ditunjukkan Andritany dkk.

Baca Juga: Liga 1 2019 - Madura United Kembali Gelar Latihan Usai Libur

Dede, yang datang langsung ke SUGBK pada laga kemarin, menuturkan 10 penyebab kekalahan timnas Indonesia.

Faktor pertama yang disebutkan mantan pemain Persija Jakarta itu adalah penguasaan bola.

"Timnas Indonesia hanya mampu bermain 20 menit di babak pertama saja sehingga mampu mencetak dua gol ke gawang Malaysia," kata Dede Sulaiman.

"Selebihnya selama 70 menit ke depan, Malaysia mengendalikan permainan. Sehingga, mereka dapat membalikan skor menjadi 3-2 untuk kemenangan Malaysia," tuturnya menyambung.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 2019 - Persela Datangkan 3 Bek Asing untuk Trial

Adapun faktor kedua hingga kesembilan, menurut Dede Sulaiman, adalah skill individu, kerja sama tim, organisasi permainan, ketenangan, percaya diri, kekuatan, kelincahan, dan kecepatan.

Ia menilai bahwa pada faktor kedua hingga kesembilan itu Malaysia lebih unggul daripada Indonesia.

Pada faktor kesepuluh, pria berusia 62 tahun ini berpendapat bahwa sosok pelatih Tan Cheng Hoe menentukan kemenangan Malaysia.

"Pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe, juga lebih unggul dan cerdas dalam strategi permainan jika dibandingkan dengan Simon McMenemy," ucap Dede Sulaiman.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Tidak membuang botol kemasan air minum dan memilih untuk menggunakannya lagi memang terkesan ramah lingkungan. . Namun, perlu diketahui ternyata hal semacam itu memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh. #healthy #bugar #botolplastik #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on