SportFEAT.COM - Terdapat 11 faktor yang menyebabkan kekalahan timnas Indonesia pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan timnas Malaysia.
Timnas Indonesia harus rela menyerah 2-3 kala meladeni perlawanan timnas Malaysia, Kamis (6/9/2019) malam WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Sebetulnya, timnas Indonesia mampu dua kali memimpin melalui gol striker naturalisasi, Alberto Goncalves, pada menit ke-12 dan 39'.
Hanya saja, timnas Malaysia sanggup melakukan dua pembalasan via Muhamadou Sumareh (37'), dan Syafiq Ahmad (66').
Baca Juga: Strategi Mengejutkan Borneo FC demi Bersaing di Papan Atas Liga 1 2019
Bahkan, tim beralias Harimau Malaya justru berbalik unggul setelah Sumareh kembali membobol gawang Indonesia yang dijaga Andritany Ardhiyasa pada pengujung laga.
Alhasil, Andritany dkk belum berhasil memetik poin dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2020 Grup G Zona Asia ini.
Pelatih Simon McMenemy pun angkat bicara terkait hasil negatif yang diraih Garuda Nusantara.
"Tentu susah untuk kami terima kekalahan ini. Kami tidak bisa pura-pura karena ini menyakitkan," kata Simon McMenemy, seperti dilansir SportFEAT.com dari BolaSport.com.
Baca Juga: Berbagai Sanksi FIFA yang Bisa Diterima Indonesia Gegara Ribut Suporter
Pria berkebangsaan Skotlandia itu juga menjelaskan hal apa yang menyebabkan timnas Indonesia mengalami kekalahan.
"Pada babak pertama, anak-anak bermain cukup bagus sesuai plan, ada tekanan juga tapi mereka berhasil memanfaatkannya," tutur Simon.
"Tetapi pada 20 menit ingin (menjelang-red) berakhirnya pertandingan, pemain kami kelelahan."
"Lima menit ingin berakhirnya pertandingan kami mencoba bertahan, tetapi sulit karena Malaysia berhasil memanfaatkan umpan silang yang berhasil mencetak gol," ucap juru taktik 41 tahun ini lagi.
Legenda timnas Indonesia, Dede Sulaiman, pun ikut berkomentar performa yang ditunjukkan Andritany dkk.
Baca Juga: Liga 1 2019 - Madura United Kembali Gelar Latihan Usai Libur
Dede, yang datang langsung ke SUGBK pada laga kemarin, menuturkan 10 penyebab kekalahan timnas Indonesia.
Faktor pertama yang disebutkan mantan pemain Persija Jakarta itu adalah penguasaan bola.
"Timnas Indonesia hanya mampu bermain 20 menit di babak pertama saja sehingga mampu mencetak dua gol ke gawang Malaysia," kata Dede Sulaiman.
"Selebihnya selama 70 menit ke depan, Malaysia mengendalikan permainan. Sehingga, mereka dapat membalikan skor menjadi 3-2 untuk kemenangan Malaysia," tuturnya menyambung.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 2019 - Persela Datangkan 3 Bek Asing untuk Trial
Adapun faktor kedua hingga kesembilan, menurut Dede Sulaiman, adalah skill individu, kerja sama tim, organisasi permainan, ketenangan, percaya diri, kekuatan, kelincahan, dan kecepatan.
Ia menilai bahwa pada faktor kedua hingga kesembilan itu Malaysia lebih unggul daripada Indonesia.
Pada faktor kesepuluh, pria berusia 62 tahun ini berpendapat bahwa sosok pelatih Tan Cheng Hoe menentukan kemenangan Malaysia.
"Pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe, juga lebih unggul dan cerdas dalam strategi permainan jika dibandingkan dengan Simon McMenemy," ucap Dede Sulaiman.