Kuncian yang digunakan Nurmagomedov itu adalah salah satu tekni bertarung yang ada dalam seni bela diri Brazilian Jiu-Jitsu.
Dalam Bahasa Portugis, kuncian pembunuh singa yang dipamerkan di UFC 242 itu dinamai Mata Leao.
Pada dasarnya, Mata Leao adalah gerakan mengunci area leher dengan lengan yang bertujuan untuk melumpuhkan lawan.
Dengan kuncian ini, lawan bakal mengalami kesulitan dalam bernafas sehingga membuatnya terpaksa menyerah, atau harus dihentikan wasit untuk alasan keamanan.
Aaand Still.... -Khabib successfully defends his title in Abu Dhabi ????????#UFC242 results: Khabib Nurmagomedov def. Dustin Poirier via submission (rear-naked choke) – Round 3, 2:06.Khabib is now on a 12-Fight win streak inside the UFC octagon.pic.twitter.com/JepUV39G9B
— ON: MMA (@OnMMA) September 7, 2019
Teknik Mata Leao ini sebenarnya merupakan kuncian yang jamak digunakan dalam pertarungan MMA.
Dilansir SportFEAT.com dari BJJHeroes, teknik ini memiliki nama lain Hadaka Jime dalam seni bela diri asal Jepang, Judo.
Akan tetapi, dalam Judo biasanya memanfaatkan keikogi (seragam yang dipakai petarung, red) untuk melakukan kuncian itu.
Sedangkan dalam dunia grappling, teknik kuncian serupa dilakukan tanpa memanfaatkan seragam lawan dan diberi nama rear naked choke.
Baca Juga: Bianca Andreescu, Juara US Open 2019 yang Punya Jimat Unik nan Trendi
Rear naked choke sendiri merupakan salah satu teknik kuncian yang kerap dilakukan Khabib Nurmagomedov untuk menyudahi perlawanan sang pesaing.
Selain itu, pemilik sabuk hitam judo ini juga pernah melakukan kuncian segitiga, armbar, kimura, hingga neck krank untuk memaksa sang lawan menyerah.