Sebab, torehan prestasi Liliyana bersama Nova Widianto pun tak kalah mentereng. Mereka pernah menyabet dua gelar Juara Dunia (2005 dan 2007) serta satu medali perak Olimpiade Beijing 2008.
Membangun chemistry dengan partner bertanding di lapangan memang tidaklah mudah.
Liliyana Natsir pun rupanya memiliki beberapa solusi untuk mengatasinya.
Alih-alih menjalin ikatan yang sempurna, perempuan 33 tahun itu menyebut bahwa saling mengesampingkan ego masing-masing adalah kunci utama untuk membangun kekompakan.
Baca Juga: Bianca Andreescu, Juara US Open 2019 yang Punya Jimat Unik nan Trendi
Menurutnya, para pasangan ganda pasti pernah memiliki masalah, tetapi hal inilah yang seharusnya mampu dihadapi dan dilewati secara bersama-sama.
"Setiap pasangan ganda pasti selalu ada pahit-manisnya. Kesalahpahamun pun tentu ada," ujar Liliyana, dikutip SportFEAT.com dari laman Olympic.org.
"Tetapi kami berusaha untuk mengesampingkan ego kami demi mampu meraih hasil maksimal di pertandingan," imbuhnya.
Salah satu kisah pahit di setiap hubungan pasangan ganda adalah harus menerima kekalahan dalam pertandingan yang dirasa penting dan amat berharga.
Di sini, Liliyana menjelaskan bahwa pasti akan ada sikap saling menyalahkan satu sama lain.