Meski kini mempertipis jarak raihan gelar Grand Slam-nya dengan Federer, Nadal rupanya enggan terlalu ambisius.
Baca Juga: Bukan Vinales dan Dovizioso, Melainkan Quartararo yang Disebut Jadi Kompetitor Kuat Marquez
"Saya memang senang jika bisa terus meraih gelar, tetapi saya tidak mau dan tidak ingin bermain tenis hanya untuk tujuan itu saja," ujar Nadal, dikutip SportFEAT.com dari laman Tennis World.
"Saya bermain tenis karena saya mencintai olahraga ini. Saya tidak bisa terus-terusan hanya memikrkan tentang gelar Grand Slam kan?,"
"Sebab, tenis itu lebih dari sekadar mengoleksi gelar Grand Slam," imbuhnya.
Baca Juga: Soal Tudingan KPAI terhadap PB Djarum, Rudy Hartono Usul Dilakukan Survei
Alih-alih memiliki tekad untuk segera menjuarai gelar Grand Slam berikutnya, Nadal justru memilih akan menikmati hari-harinya ke depan dalam mengikuti kompetisi tenis terdekat.
"Saya lebih memilih untuk memikirkan hal-hal lain, Saya bermain tenis untuk menyenangkan hati saya," ucap petenis kidal itu.
"Memang jelas, kemenangan di US Open 2019 semakin memuat saya bahagia,"
"Saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari duel alot tersebut," kata dia lagi.
Baca Juga: Carolina Marin Resmi Comeback pada Turnamen Vietnam Open 2019
Sejauh ini, 19 gelar Grand Slam milik Rafael Nadal didominasi dari raihan kemenangan pada turnamen French Open.
French Open adalah turnamen Grand Slam "spesialisasi" Nadal, yang kerap dijuluki King of Clay.
Pemain 33 tahun itu saat ini telah mengoleksi 12 gelar French Open, di mana lima di antaranya berhasil diraih secara beruntun yakni pada 2010-2014.
Baca Juga: Pihak KPAI Mulai Membela Diri, Sebut Tak Ada Niat Hentikan Audisi
Kebalikan dari Nadal, 20 gelar Grand Slam Roger Federer bisa dikatakan banyak didapat dari turnamen Wimbledon, yang notabene turnamen yang di lapangan rumput.
Dari delapan gelar Wimbldeon, lima di antaranya mampu dimenangi Federer secara beruntun dari 2003 hingga 2007.