"Ada banyak hal yang harus ditingkatkan di putaran kedua nanti. Tapi, kami juga harus meninggalkan hal-hal negatif yang masih terjadi di putaran pertama lalu," ujar Robert.
Di situasi lain, dalam persiapannya menjelang putaran kedua, Robert menginstruksikan para pemainnya untuk meminimalkan pelanggaran yang berujung kartu.
Baca Juga: Mantan Bintang Timnas Indonesia U-22 Buka Kans Gabung Borneo FC
Seperti yang diketahui, Persib sering mengalami kehilangan pemain pada setengah musim kompetisi Liga 1 2019 akibat akumulasi kartu.
Sebanyak 3 kali larangan bermain diterima penyerang mereka, Ezechiel. Sang striker pun menjadi pemain dengan koleksi kartu kuning terbanyak di skuad Maung Bandung.
Setelahnya disusul Achmad Jufriyanto (6 kartu kuning), Rene Mihelic (5 kartu), Bojan Malisic, Hariono (4 kartu), dan Ardi Idrus (3 kartu).
Baca Juga: Eks Persib, Bojan Malisic, Resmi Membelot ke Perseru Badak Lampung FC
Kehilangan beberapa pemain pada putaran pertama dinilai berpengaruh terhadap stabilitas kekuatan tim terutama di sektor depan.
Alih-alih mencari rekrutan baru sebagai back-up seiring absennya Ezechiel, Robert Alberts lebih memilih memberi instruksi khusus kepada para pemainnya.
"Apa yang kami miliki sudah cukup. Hanya tinggal memastikan pemain yang ada tidak mudah mendapat kartu kuning dan itu yang paling penting," kata Robert.
Baca Juga: Dibuang Barcelona, Paco Alcacer Kini Sudah Kalahkan Lionel Messi
Eks pelatih PSM Makassar ini akan mencoba memperbaiki mentalitas pemain begitu putaran kedua dimulai.
Terkadang, lanjut Robert, hal yang membuat pemainnya dikartu dirasa tidak penting, seperti melakukan protes terlalu keras kepada pengadil lapangan.
"Kami menatap putaran kedua musim ini dan topik utamanya adalah tidak ada kartu kuning atau kartu merah tidak penting," ucap Robert menutup.