"Dari empat pekan pertandingan yang telah berlangsung, ada sejumlah contoh sangat bagis di mana kami mendapat koreksi dari sistem VAR," tutur Mike Riley.
"Ada enam insiden di mana VAR memberi saran kepada wasit dan kami dapat membuat keputusan yang lebih tepat," ujarnya melanjutkan.
Walau demikian, Mike Riley mengakui jika penerapan sistem VAR di Liga Inggris masih jauh dari kata sempurna.
Pasalnya, Riley menyebut adanya empat peristiwa di mana VAR tidak melakukan koreksi sehingga wasit membuat keputusan yang salah.
Kesalahan yang dimaksud adalah momen saat Youri Tielemans (Leicester City) menginjak Callum Wilson (Bournemouth) dan luput dari pengawasan wasit.
Lalu, saat wasit tak memberi penalti pada Manchester City meski David Silva digasak Jefferson Lerma (Bournemouth), pun kala Sebastian Haller (West Ham United) dijatuhkan Tom Trybull (Norwich).
Satu lagi momen di mana VAR luput melakukan tugasnya adalah saat gol Fabian Schar membuat Newcastle United sukses menyamakan kedudukan dalam laga kontra Watford (31/8/2019).
Baca Juga: Kisah Viktor Axelsen soal Keputusannya Pindah Jalur ke Bulu Tangkis
Sesaat sebelum gol Schar terjadi, memang ada indikasi terjadi pelanggaran di kotak penalti Watford.
Dugaan pelanggaran itu terjadi saat Craig Dawson (Watford) dan Jamaal Lascelles (Newcastle United) tengah berduel udara.