Keputusan itu diambil PB Djarum setelah mendapat protes dari Komisi Perlindungan Anak (KPAI).
Perbedaan pendapat itu pun menghasilkan polemik dan perdebatan di jagat media sosial.
Bahkan, tagar-tagar seperti #KamiBersamaKPAI dan #BubarkanKPAI sempat tersemat menjadi trending topic di twitter.
Baca Juga: Semen Padang Kembali Datangkan Pemain asal Brasil untuk Trial
"Sekarang yang memperbesar masalah di media sosial saja. Sebenarnya tinggal duduk bareng, kanselesai," ujar pemilik pukulan khas bachand smash itu.
"Jangan sampai juga saling menyalahkan karena enggak akan pernah selesai," tutur Taufik Hidayat melanjutkan.
Sementara itu, dilansir SportFEAT dari laman Antara News, Taufik menyatakan tidak mendukung pihak manapun dalam polemik ini.
Namun Taufik Hidayat tidak menampik peran PB Djarum sangat besar dalam kemajuan bulu tangkis Indonesia.
Sehingga, Taufik merasa pemberhentian audisi pada 2020 telah menimbulkan dilema besar.