SportFEAT.COM - Mantan pebulu tangkis andalan Indonesia, Taufik Hidayat, angkat bicara tentang polemik audisi umum (seleksi) PB Djarum.
Taufik Hidayat menilai audisi bulu tangkis bukanlah satu-satunya jalan mengantarkan seorang pemain menjadi juara dunia.
Menurut Taufik Hidayat, ada banyak jalan untuk menggapai kesuksesan karier di dunia bulu tangkis.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 2019 - Mario Gomez Yakin Borneo FC Curi Poin di Malang
"Audisi seolah menjadi satu-satunya jalan untuk bisa menjadi pebulu tangkis top. Dulu saya enggak ikut audisi bisa saja," ujar peraih medali emas Olimpiade 2004 itu.
Lebih lanjut, Taufik Hidayat juga menyebut beberapa atlet bulu tangkis Indonesia yang mampu meraih kesuksesan di luar jalur audisi umum.
Chandra Wijaya, Riky Mainkay, dan Rexy Mainaky adalah beberapa contoh nama yang disebut oleh Taufik Hidayat.
Baca Juga: Kenang B.J Habibie, Aremania Gelar Aksi Terbangkan Ribuan Pesawat
Pernyataan yang disampaikan Taufik di atas dilontarkan sebagai tanggapan atas tindakan PB Djarum yang sempat memutuskan pamit dan menghentikan audisinya pada 2020.
Keputusan itu diambil PB Djarum setelah mendapat protes dari Komisi Perlindungan Anak (KPAI).
Perbedaan pendapat itu pun menghasilkan polemik dan perdebatan di jagat media sosial.
Bahkan, tagar-tagar seperti #KamiBersamaKPAI dan #BubarkanKPAI sempat tersemat menjadi trending topic di twitter.
Baca Juga: Semen Padang Kembali Datangkan Pemain asal Brasil untuk Trial
"Sekarang yang memperbesar masalah di media sosial saja. Sebenarnya tinggal duduk bareng, kanselesai," ujar pemilik pukulan khas bachand smash itu.
"Jangan sampai juga saling menyalahkan karena enggak akan pernah selesai," tutur Taufik Hidayat melanjutkan.
Sementara itu, dilansir SportFEAT dari laman Antara News, Taufik menyatakan tidak mendukung pihak manapun dalam polemik ini.
Namun Taufik Hidayat tidak menampik peran PB Djarum sangat besar dalam kemajuan bulu tangkis Indonesia.
Sehingga, Taufik merasa pemberhentian audisi pada 2020 telah menimbulkan dilema besar.
Di satu sisi, mantan raja bulu tangkis dunia ini mengatakan bahwa KPAI pasti mempunyai alasan kuat melarang PB Djarum melakukan audisi.
Tetapi di sisi lain, PB Djarum adalah salah satu klub yang mampu dan mau meyokong dana untuk melahirkan regenerasi atlet-atlet anyar di masa depan.
Namun, Taufik bersyukur mengetahui kebisingan yang menjalar hingga media sosial itu reda setelah kedua belah pihak akhirnya mau membuka diri dan melakukan mediasi.
Baca Juga: Rafael Nadal Sebut 7 Petenis yang Berpotensi Usik Dominasi Big Three
Pertemuan antara kedua belah pihak berkonflik itu sendiri dipimpin langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, di kantor Kemenpora.
Pada pertemuan tersebut, pihak KPAI diwakili oleh ketuanya Susanto, PB Djarum diwakili oleh Lius Pongoh, dan dari PBSI diwakili sekjennya, Achmad Budiarto.
Akhirnya, dalam pertemuan itu dihasilkan keputusan bahwa audisi bulu tangkis tetap berjalan.
Baca Juga: Pelatih Persib Yakin Timnya Bisa Berbicara Banyak pada Putaran Kedua
Dalam pertemuan tersebut PB Djarum juga akan mengubah nama Audisi Umum Beasiswa PB Djarum 2019 menjadi Audisi Umum Bulu Tangkis.
PB Djarum juga bakal menanggalkan logo, merk, dan brand image Djarum.
Sementara untuk audisi umum 2020, PB Djarum masih akan melakukan rapat internal.