Minimnya waktu persiapan disebabkan karena Zohri sempat mengalami cedera yang memaksanya untuk rehat sementara.
Selain itu, remaja 19 tahun ini dinilai kerap kehilangan konsentrasi saat berlomba.
Zohri mudah terganggu dengan suasana di sekitar lintasan, bahkan tak jarang menoleh ke arah sumber suara ketika ada yang memanggil namanya.
Baca Juga: 2 Klub Paling Aktif di Bursa Transfer Pemain Paruh Musim Liga 1 2019
Pada babak penyisihan lari nomor 200 meter Kejurnas Atletik 2019 lalu, pria kelahiran 1 Juli 2000 ini menoleh ke kanan ketika penonton memberikan dukungan dari tribune Stadion Pakansari.
Sprinter yang masih memegang rekor kecepatan lari 100 meter nasional ini akan turun di nomor 100 meter pada ajang kejuaraan dunia itu.
Zohri pun berharap dalam ajang tersebut, ia bisa tampil maksimal dengan target di atas 10 detik.
"Semoga bisa di atas 10 detik, musuhnya pelari top dunia ya, mungkin saya agak kaku kahirnya saya down," ujar Zohri.
Adapun pada kejuaraan dunia kali ini, Zohri tidak diberikan target khusus.
Asalkan ia dapat mempertahankan catatan waktu yang sebelumnya dibukukan di Seiko GP Osaka pada Mei lalu.