SportFEAT.COM - Pelari Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, siap membuat kejutan di Kejuaraan Dunia Atletik yang akan berlangsung di Qatar, 27 September - 6 Oktober 2019.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh pelatih pelatnas lari jangka pendek Eni Nuraini.
Menurut Eni, Lalu Muhammad Zohri secara keseluruhan sudah siap bertanding maksimal dalam Kejuaraan Dunia Atletik tersebut.
Kendati demikian, masih ada beberapa detail-detail kecil mengenai Lalu Muhammad Zohri yang masih menjadi catatan Eni.
"Misalnya start yang diperbaiki, daya tahan kecepatannya juga harus diperhatikan," kata Eni dikutip SportFEAT.com dari Antara News.
Baca Juga: Unggul di Atas Kertas, Pelatih Persib Bandung Pantang Remehkan Lawan
Eni juga memberikan kredit khusus untuk Zohri supaya ia tampil secara konsisten seperti yang telah ia betulkan.
Jelang turnamen Kejuaraan Atletik Dunia dilaksanakan, Zohri mempunyai sedikit kendala, yaitu minimnya waktu persiapan.
Waktu persiapan tersebut hanya tersisa satu minggu jelang keberangkatannya ke Qatar.
Minimnya waktu persiapan disebabkan karena Zohri sempat mengalami cedera yang memaksanya untuk rehat sementara.
Selain itu, remaja 19 tahun ini dinilai kerap kehilangan konsentrasi saat berlomba.
Zohri mudah terganggu dengan suasana di sekitar lintasan, bahkan tak jarang menoleh ke arah sumber suara ketika ada yang memanggil namanya.
Baca Juga: 2 Klub Paling Aktif di Bursa Transfer Pemain Paruh Musim Liga 1 2019
Pada babak penyisihan lari nomor 200 meter Kejurnas Atletik 2019 lalu, pria kelahiran 1 Juli 2000 ini menoleh ke kanan ketika penonton memberikan dukungan dari tribune Stadion Pakansari.
Sprinter yang masih memegang rekor kecepatan lari 100 meter nasional ini akan turun di nomor 100 meter pada ajang kejuaraan dunia itu.
Zohri pun berharap dalam ajang tersebut, ia bisa tampil maksimal dengan target di atas 10 detik.
"Semoga bisa di atas 10 detik, musuhnya pelari top dunia ya, mungkin saya agak kaku kahirnya saya down," ujar Zohri.
Adapun pada kejuaraan dunia kali ini, Zohri tidak diberikan target khusus.
Asalkan ia dapat mempertahankan catatan waktu yang sebelumnya dibukukan di Seiko GP Osaka pada Mei lalu.
Saat itu, sprinter asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, ini berhasil mencatatkan waktu 10,03 detik pada nomor lari 100 meter.
Berkat hasil itu, Zohri lolos Kualifikasi Kejuaraan Dunia Atletik Qatar dan Olimpiade 2020 Tokyo.
Baca Juga: Borneo FC VS Madura United, Mario Gomez: Kita Inginkan Kemenangan!
Baca Juga: Jamu Bhayangkara FC, Barito Putera Kian Garang Tapi Dibayang Kekeroposan
Agar dipastikan lolos kualifikasi pada dua turnamen akbar tersebut, para sprinter harus melewati limit maksimal di angka 10,05 detik.
"Kalau bagi saya, cukup dengan dia bisa mempertahankan yang kemarin di Osaka saja," ujar Eni.
"Ya kecuali kalau besok Zohri bisa lebih semangat larinya, mungkin bisa lebih bagus lagi hasilnya," tambahnya.
Dalam kejuaraan dunia tersebut, Zohri, yang sebelumnnya menjadi satu-satunya wakil Indonesia, tampaknya akan mendapatkan rekan.
Sosok rekan itu adalah atlet putri Maria Londa yang akan mengisi nomor lompat jauh putri.
Keikutsertaan Maria didasarkan karena kurangnya atlet lompat jauh putri di kejuaraan itu.
Oleh sebab itu, sprinter asal Bali ini mendapat undangan khusus untuk tampil di Qatar.
Baca Juga: Gelar Grand Slam Nyaris Dilampaui Rafael Nadal, Roger Federer Cuek
"Dia diundang karena yang lolos kualifikasi (lompat jauh putri) sangat sedikit, jadinya dia diundang," ucap Eni.
"PB juga menilai hasil dia di kejurnas cukup bagus jadi layak untuk diikutkan," kata Eni menutup.